Berteduh dari Derasnya Hujan, Dua Warga Desa Telemow, Calon Ibu Kota Negara, Tewas Tersambar Petir
Dua dari empat warga Desa Telemow, Penajam Paser Utara, tewas setelah tersambar petir di calon lokasi Ibu Kota Negara
Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kabar duka datang dari Desa Telemow, calon lokasi Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Empat warganya tersambar petir, dan dua diantaranya meninggal dunia.
Korban tersambar petir di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, belakangan diketahui sedang berteduh di bawah pohon saat kejadian berlangsung.
• BREAKING NEWS- Empat Warga Desa Telemow Kecamatan Sepaku Tersambar Petir, Dua di Antaranya Meninggal
• Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Senin (7/10/2019), Pagi: Hujan Lebat Disertai Petir
• Pagi Ini Balikpapan Diguyur Hujan, Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Ke empatnya, sedang bekerja merintis ladang atau kebun miliknya.
Namun naas, niat hati ingin berteduh dari derasnya hujan, mereka malah tersambar petir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD PPU, melalui Kasubid Logistik dan Peralatan, Nurlaila menyebutkan, waktu kejadian diperkirakan pukul 09.25 WITA, Senin (7/10/2019) di RT 13 Desa Telemow.
"Setelah mendapatkan informasi dari aparat pemerintah Desa Telemow, BPBD PPU langsung melakukan pendataan," ucapnya.
"BPBD PPU akan mengoordinasikan lebih lanjut dengan Pemerintah Desa Telemow terkait perkembangan kondisi dimaksud," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia, atas nama Marten Kambu (62) dan Mathius Tampang (59).
Sedangkan dua orang lainnya, Thony Tampang (25) dan Alfius Tappang (37) masih menjalani perawatan.
Korban meninggal dunia, sudah dijemput pihak keluarga di Puskesmas Maridan.
Sedangkan satu orang lainnya, mengalami luka yang cukup parah sehingga harus dirujuk di Balikpapan.
"Untuk korban meninggal dunia sudah berada di rumah duka sedangkan korban yang dirawat antara lain Alfius Tappang di rujuk ke RS Balikpapan dan Thony Tampang di rawat di Pukesmas Maridan," pungkasnya. (*)