Adzan Subuh, Nama Unik Seorang Polisi di Makassar, Pangkatnya tak Sembarangan
Seorang polisi di Makassar punya nama unik. Ia diberi nama Adzan Subuh orangtuanya dan hingga kini nama itu masih melekat.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang polisi di Makassar punya nama unik. Ia diberi nama Adzan Subuh orangtuanya dan hingga kini nama itu masih melekat.
Pemberian nama bagi kebanyakan orang tua, merupakan doa atau harapan bagi anak-anaknya.
Tidak sedikit orang tua yang memberikan nama ke anaknya dengan menggunakan nama-nama tokoh atau panutan dengan harapan dapat mengikuti jejak sang tokoh.
Namun, berbeda dengan perwira polisi di Kota Makassar ini.
• Sederet Fakta Polisi Bogor Tendang Driver Ojol, Amankan Rute Presiden Joko Widodo, Hingga Pukul Helm
• Atas Nama Cinta, Wanita Ini Mata-matai Kekasihnya yang Mendekam di Lapas, Begini Caranya Menyamar
• Ada 2 Kata Sama, Ini Nama Diberikan Ammar Zoni dan Irish Bella untuk Bayi Kembarnya yang Meninggal
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Adzan Subuh yang kini menjabat sebagai Kasat Binmas Polrestabes Makassar.
Nama Adzan Subuh yang diberikan orang tuanya itu terbilang unik.
Bukan karena nama itu merupakan nama seorang tokoh.
Melainkan, munculnya nama Adzan Subuh itu didasari atas kejadian aneh yang dialami Adzan Subuh di waktu kecil.
Ya, Adzan Subuh yang bernama lahir Ahmad Hibawah dirubah oleh kakeknya lantaran ia sering mengalami sakit saat rambutnya dipotong atau dicukur.
"Nama lahir saya keren sebenarnya, Ahmad Hibawah. Tapi pada saat saya kecil, rambut saya panjang sampai segini (bahu) dan tidak bisa dipotong. Kalau rambut saya dipotong pasti sakit, boleh percaya atau tidak dan itu berlangsung sampai saya masuk umur 5-6 tahun," kata Adzan Subuh saat berbincang santai dengan awak Tribun-Timur.com, Selasa (8/10/2019) siang.
Dari fenomena itu, orang tua Ahmad Hibawah kecil pun berinisiatif mengganti nama menjadi Adzan Subuh.
Seolah tak ada perencanaan, nama Adzan Subuh itu muncul seketika kakeknya pulang dari masjid menunaikan salat subuh.
"Nenek saya, orang tua dari bapak saya sepulang dari salat subuh, dia langsung bilang udah, ini anak (Ahmad Hibawah) diganti aja namanya jadi Adzan Subuh," ujarnya.
Dan benar saja, Ahmad Hibawah kecil yang kerap sakit (demam) kalau potong rambut, seketika tidak mengalami sakit lagi pascabernama Adzan Subuh.
"Semenjak diganti nama itu, saya sudah bisa dipotong rambut dan tidak pernah sakit lagi, sampai sekarang," ungkap perwira kelahiran Palembang 30 Desember 1974 ini.