Pendidikan
Guru SD Negeri 027 Tenggarong Seberang Ini Buat Gawai di dalam Kelas dari Penjahat jadi Sahabat
Sasha, Fasilitator Daerah Program Pintar yang merupakan guru SD Negeri 027 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, merasa resah.
Penulis: Ilo | Editor: Mathias Masan Ola
Untuk menggabungkan konsep MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi) yang didapat dari pelatihan Pembelajaran Baik Tanoto Foundation, dan fungsi Portal Rumah Belajar yang di gagas oleh Pustekkom dan Kemdikbud Republik Indonesia.
Kali ini, bu guru Sasha, memfokuskan pada muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Salah satu ilmu yang kurang disukai siswa karena dianggap membosankan dan hanya hafalan.
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning.
"Siswa diajak untuk menggali bersama latar belakang masalah dan bagaimana memecahkan masalah tersebut," tuturnya.
Menjadikan Gawai Sebagai Kawan
Pembelajaran Kurikulum 2013, hanya berisi pokok-pokok bahasan yang membutuhkan pengembangan kreativitas dari guru.
Ini bertujuan atau pesan dari KD (Kompetensi Dasar) sebuah muatan pembelajaran dapat tersampaikan.
"Bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa," kata Sasha, guru SD Negeri 027 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.
Disinilah gawai berperan penting dari sebuah proses pembelajaran.
Karena dari gawai, banyak bahan bacaan yang dapat dijadikan materi pembelalajan.
Pada muatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kali ini, dengan topik
Interaksi Manusia dengan lingkungan.
Seorang guru mengajak siswa untuk mengenali bencana alam yang ada disekitarnya.
Dan memahami cara menghadapi kemudian bersama-sama menemu kenal cara pencegahannya.