Murah Hati, Supel, Sosok Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK di Mata Warga, Apalagi Saat Masih Camat 

Bupati Lampung Utara ditangkap bersama tiga orang lainnya terkait dugaan kasus suap proyek di Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara (tengah) dikawal petugas saat tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait OTT di Jakarta, Senin (7/10/2019). KPK menangkap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara dan mengamankan uang sekitar Rp 600 juta yang diduga terkait dengan suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) di Lampung Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (6/10/2019).

Agung ditangkap bersama tiga orang lainnya terkait dugaan kasus suap proyek di Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.

Dalam OTT tersebut, KPK telah mengamankan uang sebanyak Rp 600 juta.

Tokoh-tokoh Ini Pernah Ingatkan Bupati Lampung Utara Awas OTT KPK, Satunya Seorang Jenderal

Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Warga Ramai-ramai Merekam, Bukan yang Pertama di Lampung

Beberapa Alasan Ini Buat Pakar Hukum Yakin OTT KPK Akan Jauh Berkurang, Satunya Tak Lagi Ramping 

Bupati Muara Enim OTT KPK, Aktivitas Pelayanan Publik Tetap Berjalan Seperti Biasa

Hingga Senin (7/10/2019) pagi, KPK telah mengamankan total tujuh orang selain Agung.

Di antaranya adalah pejabat pemerintah setingkat, kepala dinas dan kepala seksi, perantara, serta pihak swasta.

Mengutip Kompas.com, tujuh orang tersebut langsung dibawa ke Jakarta melalui jalur darat.

Dirangkum Tribunnews dari Kompas.com, berikut fakta mengenai OTT KPK Bupati Lampung Utara:

1. Dikenal royal

Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, dikenal sebagai sosok royal di lingkungan tempat tinggalnya di Jalan Sultan Haji, Kelurahan Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Ketua RT setempat, Syahruddin mengatakan, Agung sudah jarang tinggal di rumah pribadinya.

"Terakhir itu dia ngadain syukuran, makan-makan setelah pelantikan bupati Maret kemarin."

"Dia (Agung) minta izin buat menutup jalan," terang Syahruddin, Senin, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Syahruddin menambahkan, selama ini Agung dikenal royal dan tidak segan memberi sumbangan pada warga.

Khususnya untuk masjid setempat.

Menurut Syahruddin, Agung sudah tercatat sebagai pemberi bantuan hewan kurban di masjid.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved