Molor 1,5 Jam, dan Mati Lampu Warnai Pelantikan Jhon Kenedy Pimpinan DPRD PPU
Jhon Kenedy akhirnya dilantik sebagai Ketua DPRD PPU, pelantikan unsur Pimpinan DPRD PPU berlangsung Rabu (9/10/2019)
Penulis: Aris Joni | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Unsur Pimpinan DPRD PPU atau Penajam Paser Utara akhirnya dilantik, Rabu (9/10/2019).
Prosesi pelantikan sempat molor
Pelaksanaan pelantikan yang awalnya dijadwalkan pada pukul 10.00 WITA, baru bisa dilaksanakan pada pukul 11.30 WITA.
• Polemik Internal Partai Demokrat Penajam Paser Utara, Akhirnya Jhon Kenedy jadi Ketua DPRD PPU
• Empat PAC Partai Demokrat di Penajam Paser Utara Kompak Tolak Jhon Kenedi Sebagai Ketua DPRD PPU
• Jhon Kenedi dari Demokrat Bakal Pimpin DPRD PPU, Tinggal Ditetapkan Dalam Sidang Paripurna
Artinya sempat telat sekitra 1,5 jam.
Bahkan, saat belum dimulai suasana di dalam ruang paripurna sempat terjadi mati listrik hampir selama 30 menit.
Namun, setelah Wakil Bupati PPU, Hamdam tiba di ruang paripurna, listrik di gedung akhirnya kembali menyala.
Tak lama berselang, datang Bupati PPU Abdul Gafur Masud bersama ketua Pengadilan Negeri PPU Anteng Supriyo dan pimpinan sidang DPRD PPU sementara Syarifuddin HR.
Padahal, suasana sempat tegang karena proses pelantikan molor dari jadwal yang telah ditetapkan dan banyak dipertanyakan oleh para undangan yang hadir.
Pimpinan Sementara DPRD PPU, Syarifuddin HR menyampaikan, dalam sidang paripurna tersebut terdapat dua agenda peresmian pengangkatan dan pengucapan sumpah janji pimpinan serta satu anggota DPRD PPU yang sebelumnya berhalangan dilantik pada masa jabatan 2019-2024.
"Pelantikan pimpinan DPRD PPU dan pengambilan sumpah jabatan untuk satu anggota DPRD PPU atas nama Syamsudin Ali yang berhalangan hadir pelantikan kemarin.
Karena sedang menunaikan ibadah haji," ujarnya dalam sidang paripurna, Rabu, (9/10/2019).
Usai pimpinan sementara DPRD PPU Syarifuddin HR memberikan sepatah dua patah penyampaian, proses pelantikan dan pengambilan sumpah janji pun dilaksanakan dengan dipandu langsung ketua PN Penajam, Anteng Supriyo kepada tiga pimpinan DPRD PPU yakni Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy, Wakil Ketua I Raup Muin dan Wakil Ketua II Hartono Basuki.
Usai dilantik, Ketua DPRD PPU, Jhon Kenedy menuturkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada seluruh elemen yang terkait dalam mensukseskan acara pelantikan tersebut.
Ia menyebut, pelantikan yang dilaksanakan ini telah memberikan legitimasi yang kuat bagi dirinya untuk mengemban amanah dan sudah tidak ada keraguan lagi dari segi yuridis formal untuk menjalankan program DPRD sebagai wakil rakyat.
"Saya berharap anggota DPRD, pemerintah, TNI dan Polri serta masyarakat dapat bersinergi dalam menjalankan roda pemerintahan," ujarnya.
Lanjut dia, Institusi DPRD PPU bertindak sebagai pelayan publik yang diberi kepercayaan rakyat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat sesuai fungsi DPRD.
"Sebagai pimpinan, saya memerlukan dukungan semua unsur," tuturnya.
Sementara itu, Bupati PPU, Abdul Gafur Masud saat membacakan sambutan Gubernur Kaltim, dirinya memberikan ucapan selamat kepada Pimpinan DPRD PPU yang telah dilantik dalam mengemban amanah dengan mengedepankan kepentingan rakyat dari segi politik, sosial, ekonomi dan budaya sehingga terwujudnya bangsa yang bermartabat.
"DPRD PPU merupakan mitra pemerintah PPU dalam menjalankan roda pemerintahan di PPU diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah mensukseskan program-program pemerintah," ungkapnya.
Sesuai fungsi DPRD ucap Gafur, dirinya berharap DPRD PPU memiliki wewenang legislasi yang berpihak kepada rakyat.
Dalam penyusunan anggaran tidak lagi dilakukan secara tertutup dan diharapkan secara terbuka serta melibatkan masyarakat.
Sebagai bukti proses penganggaran yang transparan. Bahkan dirinya juga berharap DPRS PPU bisa melakukan pengawasan langsung dan tidak didasari atas dasar katanya atau fiksi.
"Saya juga berpesan pemerintahan tidak akan berjalan baik jika politik itu tinggi.
Kalau politik tinggi maka pembangunan akan rendah.
Tapi sebaliknya, kalau politik rendah maka pembangunan itu akan tinggi.
Saat ini daerah kita ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) sehingga tanahnya dipenuhi keberkahan," tutupnya. (*)