2 Hari Sebelum Menkopohukam Wiranto Ditusuk, Pelaku Ternyata Kena Tegur Pengurus RW, Ini Penyebabnya
Dua hari sebelum kejadian penusukan Menkopolhukam Wiranto, suami istri pelaku penusukan ternyata kena tegus pengurus RW
Begitu Wiranto turun dari mobil, Syahril dari arah belakang mobil mendekat, lalu menusuk Wiranto di perut kiri bagian bawah.
Sementara, Fitri diduga menusuk Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, di punggung.
"Suami nusuk Pak Wiranto, Istrinya nusuk Kapolsek," tutur Yani.
Yani merupakan tetangga Syahril dan Fitri di Kampung Sawah Gang Kenari, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang.
Menurut Yani, pasutri itu sehari-hari berjualan pulsa.
"Sehari-hari jual pulsa. Orangnya jarang bergaul, jarang ke masjid."
"Lingkungan sekitar anggapanya pebisnis atau pedagang," jelas Yani.
Berdasarkan penuturan Yani, pasutri itu meninggalkan seorang anak.
"Anaknya masih sekolah dasar, perempuan, sama pakai cadar juga, tapi dari istri sebelumnya," beber Yani.
Sebelumnya, Wiranto ditusuk ketika turun dari mobil di Alun-alun Menes, Pandeglang.
Wiranto ditusuk menggunakan belati, saat hendak kembali ke Jakarta setelah berkunjung ke Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar.
Wiranto diserang Syahril, seorang anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Wiranto luka di bagian perut dan kini tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat.
Berikut ini kronologi kejadian versi polisi, dalam keterangan tertulis yang diterima Wartakotalive.
Pukul 08.57 WIB Menkopolkam dan rombongan tiba di Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.