Menkopolhukam Wiranto Ditusuk

Kondisi Terkini Wiranto, Dijenguk Moeldoko dan Budi Karya Sumadi, akan Ada Penjelasan dr Terawan

Simak kondisi terkini Wiranto, dijenguk Moeldoko dan Budi Karya Sumadi di RSPAD Gatot Soebroto, setelah Wiranto ditusuk

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas.com
Jumpa pers Agnez Mo setelah bertemu dan Vlog bareng Presiden Jokowi 

Wiranto ditusuk saat mampir di Alun-alun Menes, Pandeglang setelah setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar, siang tadi.

Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.

Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.

Keduanya berinisial SA dan FA.

Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto diserang oleh orang tak dikenal di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto diserang oleh orang tak dikenal di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019). (Istimewa Tribunnews.com)

Terlibat JAD

Menkopolhukam Wiranto ditusuk, dan harus menjalani perawatan intensif di RSPAD.

Kedua pelaku penusukan Wiranto diduga terpapar paham radikalisme ISIS.

Kedua pelaku penusukan Wiranto itu adalah seorang pria berinisial SA dan seorang wanita berinisial FA.

 Penusuk Menkopolhukam Wiranto, DIkenal Pintar, Pernah Cerai, dan Judi Togel, Tapi Semua Berubah

 Sosok Penusuk Wiranto di Mata Sahabat: Berubah Setelah Pulang dari Malaysia hingga Telan 12 Kurtak

 Cermati 1 Bagian Tubuh Ini Saat Menusuk Wiranto, Peneliti Terorisme: Pelaku Bukan Orang Sembarangan

Polisi pun kini juga mendalami kaitan keduanya dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Pemerhati terorisme Al Chaidar menyatakan, JAD menganut paham serangan amaliyah tebang pilih.

Artinya, mereka hanya menyerang pejabat atau pihak tertentu.

"Dalam alam pikiran mereka, pejabat dianggap public enemy yang adalah para penguasa mulkan jabriatan (penguasa yang bersuara sombong) di media," ujar Chaidar kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

"Setidaknya hal ini terverifikasi dari ekspresi-ekspresi kebencian mereka kepada Wiranto dan pejabat-pejabat lainnya," sambungnya.

Visi mereka yang terpapar paham radikalisme ISIS dan terjaring kelompok JAD, seperti diungkapkan Chaidar, adalah menyerang para pejabat negara yang dianggap thagut (setan).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved