Menkopolhukam Wiranto Ditusuk
Kondisi Terkini Wiranto, Dijenguk Moeldoko dan Budi Karya Sumadi, akan Ada Penjelasan dr Terawan
Simak kondisi terkini Wiranto, dijenguk Moeldoko dan Budi Karya Sumadi di RSPAD Gatot Soebroto, setelah Wiranto ditusuk
TRIBUNKALTIM.CO - Simak kondisi terkini Wiranto di RSPAD, dijenguk Moeldoko dan Budi Karya Sumadi, dr Terawan akan jelaskan hasil operasi.
Menkopolhukam Wiranto menjalani sejumlah tindakan medis di RSPAD Gatot Soebroto, usai Wiranto ditusuk orang yang diduga terpapar paham radikal ISIS.
Jumat (11/10/2019), Kepala Kantor Staf Presiden atau KS) Moeldoko dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjenguk Wiranto di RSPA) Gatot Soebroto, Jakarta.
• Terungkap Trik Pelaku Dekati Wiranto, Pura-pura jadi Warga Ingin Menyalami, Pengawal Tak Menyadari
• Ali Mochtar Ngabalin Sebut Penusukan Menkopolhukam Wiranto Pertama Dalam Sejarah, Brutal dan Biadab
• Pengamat Terorisme Sebut Penusuk Wiranto Anut Paham Serangan Amaliyah Tebang Pilih, Incar Pejabat
Moeldoko tiba di RSPAD Gatot Soebroto sekitar pukul 8.39 WIB.
Ia menyapa para jurnalis yang sedang menunggu di depan Paviliun Kartika dan langsung masuk ke lobi. "Selamat pagi," kata Moeldoko sambil langsung memasuki paviliun.
Sebelum Moeldoko, Menteri Budi Karya Sumadi tiba terlebih dahulu sekitar pukul 08.20 WIB.
"Nanti ya (memberikan keterangan ke media), pas pulangnya," kata Budi.
Sebelumnya, tim dokter telah menempatkan Wiranto di ruang intensive care unit (ICU) setelah dia menjalani operasi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Ia memperoleh informasi tersebut dari Kepala RSPAD Gatot Soebroto dr Mayjen Terawan Agus Putranto yang ikut mengoperasi Wiranto.
"Alhamdulillah proses operasi berjalan dengan baik, dan Pak Wiranto sudah keluar dari ruang operasi dan beliau sekarang menempati ruang untuk ICU untuk distabilkan," ujar Pramono di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Ia pun memohon doa dari masyarakat agar Wiranto segera pulih.
Nantinya, kata dia, dokter Terawan akan menjelaskan hasil operasi secara lengkap.
"Kondisinya secara resmi tentunya lebih baik.
Pihak rumah sakit yang akan menyampaikan, tetapi yang jelas dari proses tiga jam operasi berjalan dengan baik," ujar Pramono.
Wiranto ditusuk saat mampir di Alun-alun Menes, Pandeglang setelah setelah meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar, siang tadi.
Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.
Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.
Keduanya berinisial SA dan FA.
Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Terlibat JAD
Menkopolhukam Wiranto ditusuk, dan harus menjalani perawatan intensif di RSPAD.
Kedua pelaku penusukan Wiranto diduga terpapar paham radikalisme ISIS.
Kedua pelaku penusukan Wiranto itu adalah seorang pria berinisial SA dan seorang wanita berinisial FA.
• Penusuk Menkopolhukam Wiranto, DIkenal Pintar, Pernah Cerai, dan Judi Togel, Tapi Semua Berubah
• Sosok Penusuk Wiranto di Mata Sahabat: Berubah Setelah Pulang dari Malaysia hingga Telan 12 Kurtak
• Cermati 1 Bagian Tubuh Ini Saat Menusuk Wiranto, Peneliti Terorisme: Pelaku Bukan Orang Sembarangan
Polisi pun kini juga mendalami kaitan keduanya dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pemerhati terorisme Al Chaidar menyatakan, JAD menganut paham serangan amaliyah tebang pilih.
Artinya, mereka hanya menyerang pejabat atau pihak tertentu.
"Dalam alam pikiran mereka, pejabat dianggap public enemy yang adalah para penguasa mulkan jabriatan (penguasa yang bersuara sombong) di media," ujar Chaidar kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2019).
"Setidaknya hal ini terverifikasi dari ekspresi-ekspresi kebencian mereka kepada Wiranto dan pejabat-pejabat lainnya," sambungnya.
Visi mereka yang terpapar paham radikalisme ISIS dan terjaring kelompok JAD, seperti diungkapkan Chaidar, adalah menyerang para pejabat negara yang dianggap thagut (setan).
"Thagut adalah penghalang berlakunya hukum-hukum Tuhan di muka bumi dan harus dieliminasi dengan cara-cara kekerasan.
Jumlah mereka lumayan banyak dan terus bertambah sekitar 30 ribuan," jelasnya.
Diberitakan, Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal pada Kamis (10/10/2019).
Ia ditusuk saat tengah berada di Banten, seusai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathail Anwar, Pandeglang Banten.
Akibat peristiwa penusukan ini, Wiranto mengalami dua luka tusuk pada perut sebelah kiri, dan menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Dalam jumpa pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, Kamis (10/10/2019), mengatakan, polisi mengamankan dua pelaku, seorang pria berinisial SA dan seorang wanita berinisial FA.
Selain Wiranto yang terluka, Kapolsek Menes, ajudan Wiranto dan tokoh masyarakat Fuad Syauki, juga mengalami luka serius.
Saat menjenguk Wiranto di RSPAD, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat memerangi radikalisme dan terorisme.
"Kepada seluruh masyarakat kami ajak bersama memerangi radikalisme dan terorisme di tanah air.
Hanya dengan upaya bersama terorisme dan radikalisme bisa kita selesaikan dan berantas dari negara yang kita cintai ini," ujar Jokowi. (*)