Paripurna Sumpah Janji DPRD Kaltara, Gubernur Ini Ingatkan Doa untuk Kesehatan Menkopolhukam Wiranto
Kita semua prihatin dan turut berdoa, agar bapak Menkopolhukam Jenderal purnawiran TNI Wiranto segera disembuhkan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengajak seluruh hadirin sidang paripurna pengucapan sumpah janji pimpinan DPRD Kaltara mendoakan Menkopolhukam Wiranto agar segera pulih dari cidera yang dialaminya.
"Kita semua prihatin dan turut berdoa, agar bapak Menkopolhukam Jenderal purnawiran TNI Wiranto segera disembuhkan dari luka yang diderita beliau," ujar Irianto, yang langsung diamini seluruh peserta sidang dan undangan yang hadir, Jumat (11/10/2019).
"Amiiin," seru seluruh peserta dan undangan sidang paripurna DPRD Kaltara.
Dalam kesempatan tersebut Irianto juga mengimbau agar segala unsur pimpinan daerah di Kaltara mewaspadai berita bohong.
Lantatan jadi triger yang menyebabkan kerusuhan di Wamena, demonstrasi yang kian berlanjut serta penyebaran paham radikalisme yang semakin masif.
"Terima kasih kepada TNI Polri yang tetap menjaga keamanan di Kaltara. Kita sepakat melawan siapa pun yang hendak merusak kondisi aman dan damai di Kaltara," ungkapnya.
Irianto juga mewakili jajaran Pemrov mengucapkan selamat dan sukses kepada pimpinan DPRD yang baru saja dilantik. Ia berharap DPRD segera menetapkan alat kelangkapan dewan (AKD).
"Segara menetapkan alat kelengkapan dewan (AKD). Dalam waktu secepatnya bisa jalankan fungsi dan tugas," ungkapnya.
Ia pun berharap hubungan komunikasi, kerjasama, kolaborasi dan koordinasi antara DPRD dan Pemrov dapat berjalan harmonis.
"Juga dengan masyarakat, untuk dibangun lebih harmonis sehingga menciptakan kekuatan yang tangguh, untuk Kaltara lebih sejahtera," ucapnya.
Ia pun mengingatkan fungsi DPRD sesuai UU 23 Tahun 2014, dimana DPRD memliki fungsi legislasi, pembentukan peraturan daerah. Fungsi anggaran, kewenangan membahas dan memberi persetujuan terhadap APBD provinsi yg diajukan gubernur. Fungsi pengawasan, mengontrol Perda dan kebijakan pemda.
"Penting fungsi ini, agar tetap berjalan pada uu yang ditetapkan. Kita menyaksikan pejabat publik negeri ini, bersumpah demi alloh melaksanakan undang-undang dan aturan," ungkapnya.
Politikus PDIP Adian Napitupulu menjawab singkat ketika ditanya responnya terkait peristiwa penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Adian Napitupulu mengatakan peristiwa yang menimpa Wiranto merupakan sesuatu yang mengerikan.
"Wah itu ngeri itu. Kalau menurut saya, ngeri itu," kata Adian usai menghadiri Diskusi Publik bertajuk "KPK MAU DIBAWA KEMANA: Perlukah Presiden Mengeluarkan Perppu UU KPK?" di Auditorium Lantai VIII Kampus Merah Putih Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Jakarta Utara pada Jumat, (11/10/2019).
• Tak Hanya Dicopot dari Jabatannya, Dandim Kendari juga Ditahan Setelah Status Istrinya soal Wiranto
• Singgung Penusukan Wiranto, Prabowo : Saya tidak Melihat ada Rekayasa
• Pelaku tak Kenal Pria yang Ditusuknya Wiranto, Cuma Karena Menkopolhukam Turun dari Helikopter
• Pasca ditusuk, Usus Halus Menkopolhukam Wiranto Dipotong 40 cm