Tahun Depan Kukar Dapat 5.000 Sambungan Jargas dari Pemerintah Pusat
Di Muara Badak, ada 5 desa yang disasar untuk sambung jargas ini, yakni Desa Badak Baru, Gas Alam, Muara Badak Ulu, Muara Badak Ilir dan Tanjung Limau
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Mathias Masan Ola
Terkait capaian 70 persen pekerjaan sambungan jargas di Muara Badak,
Slamet Hadiraharjo mengemukakan, ada beberapa unit rumah yang secara geografis berada di atas rawa.
“Kami minta agar Kementerian bekerja sama dengan pabrikan agar mendesain pipa yang kualitas dan
levelnya sama dengan kondisi sekarang tapi posisinya terbuka di atas tanah,
sementara ini ada beberapa rumah yang kami alihkan keluar untuk yang tadinya tidak terinventarisir,
untuk tambahan yang sekarang rumahnya tidak dibangun di atas air atau rawa,” ucap Slamet Hadiraharjo.
Ia berharap pihak kementerian bisa terus membantu ke depannya.
“Jika pemerintah tidak bantu, tapi ada masyarakat yang mau bayar sendiri kenapa tidak,
dari induknya MRS (Metering and Regulator System) sudah ada pasokannya,” kata Slamet Hadiraharjo.
Ke depan, pengembangan jargas bisa menyasar ke Tenggarong Seberang mengingat ada jalur pipa gas yang menuju ke Tanjung Batu.
“Kita hanya melakukan pendampingan dan pengawasan sesuai komitmen dengan pemerintah pusat.
Pusat hanya membangunkan tidak ada pengeluaran sepeserpun untuk kegiatan lain,
misalnya pengadaan tanah, kami yang mengawal supaya tidak ada kendala-kendala,” ujar Slamet Hadiraharjo.
Sekedar diketahui, kontrak pekerjaan 5.000 sambungan jargas ini memakan waktu 220 hari.
Pembangunan jargas di Muara Badak ini merupakan satu paket pekerjaan dengan di