Tahun Depan Kukar Dapat 5.000 Sambungan Jargas dari Pemerintah Pusat

Di Muara Badak, ada 5 desa yang disasar untuk sambung jargas ini, yakni Desa Badak Baru, Gas Alam, Muara Badak Ulu, Muara Badak Ilir dan Tanjung Limau

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Rahmad Taufik
Kepala Dinas ESDM Kukar Slamet Hadiraharjo meninjau instalasi sambungan jargas di salah satu rumah warga di Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak. Pipa kuning yang menempel di dinding merupakan pipa gas distribusi ke rumah warga 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Saat ini pekerjaan penyambungan jaringan gas (jargas) di Kecamatan Muara Badak, Kukar, sudah mencapai 70 persen.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kukar Slamet Hadiraharjo mengatakan, tahun

depan Kukar bakal dapat jatah lagi 5.000 sambungan rumah tangga untuk jargas dari pemerintah pusat.

“Di 2020, kita masih mendapatkan 5.000 sambungan jargas lagi seperti apa yang kita sampaikan ke

Kementerian, kemarin ada tim yang survei,” kata Slamet Hadiraharjo.

Selain Muara Badak, tahun depan jargas bakal menyasar ke Kecamatan Marangkayu.

Sementara itu pekerjaan penyambungan jargas di Muara Badak akan diuji coba pada Rabu (16/10/2019) mendatang.

“Kita akan melakukan uji coba dengan memasukkan gas ke instalasi yang sudah terpasang pada 16 Oktober,” kata Slamet Hadiraharjo.

Ia mengakui, belum semua rumah tangga sasaran terpasang instalasi jargas, bahkan ada yang baru memohon untuk penyambunganya.

“Biasanya, kontraktor mengerjakan instalasi pipa jargas secara sporadis, mana yang bisa dikerjakan,

kerjakan dulu, tinggal nanti menyambungnya, ada nanti satu sistem jaringannya dites dulu, ada bocor nggak,” ujar Slamet Hadiraharjo.

Sedangkan sumber gasnya berasal dari Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS) atau eks VICO.

Ada tempat komunalnya lalu dibagi keluar sampai ke rumah tangga dalam tekanan yang rendah.

Tekanan gas lebih rendah dari elpiji. Ia mengimbau masyarakat tak perlu takut dengan adanya sambungan jargas ini.

"Ini tidak seperti kita bayangkan ketika gas bocor langsung keluar api, pada sambungan jargas ini yang dikeluarkan tekanannya rendah sekali," ujar Slamet Hadiraharjo.

Terkait capaian 70 persen pekerjaan sambungan jargas di Muara Badak,

Slamet Hadiraharjo mengemukakan, ada beberapa unit rumah yang secara geografis berada di atas rawa.

“Kami minta agar Kementerian bekerja sama dengan pabrikan agar mendesain pipa yang kualitas dan

levelnya sama dengan kondisi sekarang tapi posisinya terbuka di atas tanah,

sementara ini ada beberapa rumah yang kami alihkan keluar untuk yang tadinya tidak terinventarisir,

untuk tambahan yang sekarang rumahnya tidak dibangun di atas air atau rawa,” ucap Slamet Hadiraharjo.

Ia berharap pihak kementerian bisa terus membantu ke depannya.

“Jika pemerintah tidak bantu, tapi ada masyarakat yang mau bayar sendiri kenapa tidak,

dari induknya MRS (Metering and Regulator System) sudah ada pasokannya,” kata Slamet Hadiraharjo.

Ke depan, pengembangan jargas bisa menyasar ke Tenggarong Seberang mengingat ada jalur pipa gas yang menuju ke Tanjung Batu.

“Kita hanya melakukan pendampingan dan pengawasan sesuai komitmen dengan pemerintah pusat.

Pusat hanya membangunkan tidak ada pengeluaran sepeserpun untuk kegiatan lain,

misalnya pengadaan tanah, kami yang mengawal supaya tidak ada kendala-kendala,” ujar Slamet Hadiraharjo.

Sekedar diketahui, kontrak pekerjaan 5.000 sambungan jargas ini memakan waktu 220 hari.

Pembangunan jargas di Muara Badak ini merupakan satu paket pekerjaan dengan di

Kabupaten Lamongan yang nilai kontraknya mencapai Rp 85 miliar.

Total pembangunan satu paket jargas rumah tangga ini mencapai 9.000 SR, terdiri 5.000 SR untuk Kukar dan 4.000 SR untuk Lamongan.

Di Muara Badak, ada 5 desa yang disasar untuk penyambungan jargas ini, yakni Desa Badak Baru, Gas Alam, Muara Badak Ulu, Muara Badak Ilir dan Tanjung Limau.

Baca Juga;

Akhirnya, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Berani Ungkap Keganjilan Laga Madura United

Bikin Laudya Cynthia Bella Marah, Raffi Ahmad Enggan Minta Maaf dan Singgung Astrid Tiar

Demi Bersaing dengan Juventus, Pelatih Inter Milan Antonio Conte Mulai Bidik 5 Gelandang

Ramalan Zodiak Jumat (11/10/2019), Scorpio Ambisi Berlebihan, Aquarius Dapat Beban Kerja Menakutkan

Raffi Ahmad Bongkar Biaya Pernikahannya dengan Nagita Slavina, Selama Ini Dikira Hasil Endorsement
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved