Banjir di Samarinda
Turun Hujan Deras di Samarinda, Jalan Utama Menuju Bandara APT Pranoto Banjir, Warga Mengeluh
Sebagai jalur utama menuju Bandara APT Pranoto, di wilayah Sungai Siring itu sangat penting bagi para penumpang yang hendak menggunakan jasa pesawat
TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Selama beberapa pekan musim kemarau melanda Kota Samarinda, sepanjang Jalan DI Panjaitan Sungai Pinang yang dulunya selalu tergenang air saat hujan, baik dengan intensitas sedang hingga lebat tak lagi terlihat.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, hujan kembali mengguyur Samarinda, yang kembali berdampak banjir di sejumlah arus lalulintas di Samarinda, khususnya di Jl. DI. Panjaitan, yang saat ini kembali tergenang, disertai lumpur nampak ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa.
Sebagai jalur utama menuju Bandara APT Pranoto, di wilayah Sungai Siring itu sangat penting bagi para penumpang yang hendak menggunakan jasa pesawat terbang.
Meski belum ada laporan adanya penumpang yang terlambat akibat banjir, warga dan pengendara dibuat resah dengan kondisi banjir untuk kesekian kalinya ini.
Tak sedikit yang mencibir kondisi banjir di kawasan tersebut.
"Inikan bukan yang pertama kali. Harusnya dari dulu sudah diantisipasi. Kalau begini terus kasian warga dan ekonomi juga terganggu," kata Suliadi (48), warga Sekitar.
Tak hanya jalur antar kota tersebut yang terendam banjir, jalur alternatif menuju Bandara APT Pranoto, tepatnya di Jalan Gunung Kapur II, Kelurahan Lempake juga ikut digenangi banjir.
Tinggi air mencapai 50 centimeter itu, cukup membuat pengendara kerepotan.
Hanya pengendara roda empat yang dapat melintas, itupun dengan terpaksa menurunkan kecepatan.
Sementara roda 2 memilih bertahan sembari menunggu banjir surut.
"Jalan utama maupun alternatif tergenang, mau lewat mana lagi pengendara ini," keluh Suliadi.
Dilain pihak, Camat Sungai Pinang, Siti Hasanah meminta kepada warga dan pengendara untuk bersabar.
Pasalnya, proyek pengendalian banjir melalui peningkatan badan jalan tengah berjalan. Proyek ini sendiri diharapkan bisa menurunkan banjir di dua jalan tersebut.
"Proyek peninggian badan jalan di Gunung Kapur II sudah berjalan, dan saat ini proyek yang sama juga mulai dikerjakan. Untuk Jalan DI Panjaitan sendiri, malam tadi material sudah datang dan langsung melakukan peninggian," ungkap Siti.
Kondisi cuaca yang tidak menentu memang menjadi kendala utama pengerjaan proyek peninggian badan jalan.