VIDEO Saat Arteria Dahlan Protes tak Dipanggil 'Yang Terhormat' oleh Pimpinan KPK
Rupanya sikap Arteria Dahlan juga pernah menjadi sorotan saat raker antara Komisi III dengan pimpinan KPK di Senayan, Jakarta tahun 2017.
Bahkan Jokowi juga disebut memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat'.
"Malahan Pak Tito memanggil kita kadang dengan sebutan 'Yang Mulia'. Ini pimpinan KPK sejak tadi enggak ada yang memanggil kita dengan sebutan 'Yang Terhormat'," tambahnya.
Permintaan Arteria Dahlan tersebut kemudian dikabulkan oleh pimpinan KPK.
Simak videonya:
Komentar Arteria saat dianggap tidak sopan terhadap Emil Salim
Arteria Dahlan, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkomentar saat dianggap tidak sopan saat berdebat dengan Prof Emil Salim dalam acara Mata Najwa, Rabu (9/10/2019).
Arteria menyatakan tidak bersalah atas sikapnya tersebut.
"Saya mewakafkan diri saya untuk menyatakan yang benar. Walau terkesan tidak populer sekalipun," ujar Arteria, Kamis (10/10/2019).
Pendapat Emil Salim justru disayangkan oleh Arteria karena dianggap di luar kapasitasnya.
Menurut Arteria, Profesor Emil Salim bukan pakar hukum, namun berpendapat perihal Rancangan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK), seperti dilansir oleh Tribunnews.com.
"Saya hanya sayangkan seorang tokoh senior yang saya hormati, dimanfaatkan untuk mengutarakan hal-hal yang sebenarnya di luar kapasitas beliau," ujar Arteria.
Arteria menilai acara debat soal RUU KPK seperti sudah dirancang.
Emil Salim (menurut Arteria) banyak menyerang kehormatan DPR, daripada berbicara substansi RUU KPK.
"Dan itu dilakukan secara tanpa dasar, berulang-ulang dan dipertontonkan dihadapan jutaan pemirsa TV, maupun suporter Najwa," ujar Arteria.
Arteria merasa dirinya tidak emosi saat berdebat soal RUU KPK itu.