Ibu Kandung di Balikpapan Bunuh Bayinya Sendiri, Kepolisian Sebut Ada Tersangka Lain Selain Pacarnya

Arnelia Putri Wulandari (22) ibu kandung yang melahirkan dan satu lagi Oksaktian Subarka (23), seorang pria yang bisa dikatakan sebagai ayahnya.

Penulis: Ilo | Editor: Mathias Masan Ola
Kolase Tribunkaltim.co
ILUSTRASI - Temuan pembunuhan bayi. Bebeberapa hari ini masyarakat di Sumber Rejo, Kota Balipapan Provinsi Kalimantan Timur digegerkan adanya peristiwa sadis. Ada pembunuhan bayi oleh orangtuanya sendiri. 

"Dalam artian petugas medis atau pihak lain dan tidak dilakukan oleh sendirinya," katanya.

Kasusnya masih terus Kepolisian kembangkan, bisa saja mungkin ada tersangka lain.

Karena orang melahirkan itu tidak dapat dilakukan secara sendiri tetapi ada bantuan orang lain.

"Entah dari petugas medis," tutur. Kompol Supartono Sudin.

Pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara terus melakukan pengembangan kasus penyelidikan pembunuhan bayi baru lahir oleh ibu kandungnya sendiri bernama Arnelia Putri Wulandari (22) di wilayah kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah pada Selasa dinihari lalu (8/10/2019).

Bahkan pria yang menghamili Adrenalin Putri Wulandari bernama Oksaktian Subarka (23) kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dari sebelumnya sebagai saksi.

Nah, Oksaktian Subarka ini merupakan kekasih dari Arnelia Putri dan diketahui mereka telah menjalin hubungan asmara sejak September 2019 kemarin.

Sejak itu juga, keduanya kerap kali melakukan hubungan suami istri diluar ikatan pernikahan yang sah hingga akhirnya menyebabkan Arnelia Putri Wulandari hamil.

Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Supartono Sudin menjelaskan penetapan tersangka kepada Oksaktian Subarka itu berdasarkan hasil penyelidikan lanjutan.

Oksaktian Subarka ditetapkan sebagai tersangka lantaran ikut terlibat dalam aksi pembunuhan secara keji kepada bayi yang baru dilahirkan oleh kekasihnya itu.

" Ya si laki-laki itu (Oksaktian Subarka) sudah jadi tersangka karena dia terlibat langsung dalam upaya pembunuhan, lalu ikut mengubur di bawah kolong rumah warga," katanya.

Setelah aksi kelam Arnelia dinyatakan sukses, si bayi dibunuh sampai tidak bernyawa. 

Lantas langsung menghubungi Oksaktian Subarka, yang notabene sebagai ayah kandung si bayi dari hasil kumpul kebo.

Arnelia yang masih berada di dalam kosan menelepon si Oksaktian, sekitar pukul 03.00 Wita.

Tentu saja, Arnelia ingin si Oksaktian ini membuang jasad bayinya mereka sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved