Bertarung di Pilkada Samarinda, Andi Harun Blak-blakan Beber Kriteria Calon Pasangannya

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Politisi Kaltim, Andi Harun serius maju di Pilkada Samarinda 2020, yang kali ini ikut meramaikan bakal calon Walikota Samarinda.

Bahkan disebut-sebut Andi Harun sudah menetapkan bakal calon Wakil Walikota Samarinda yang akan mendampinginya di Pilkada Samarinda 2020 mendatang.

Terkait rumor tersebut, pihaknya menegaskan hingga saat ini penetapan bakal calon Walikota belum ditetapkan.

• Melamar Ke Partai Demokrat, Andi Harun Disarankan Intens Komunikasi dengan Syaharie Jaang

• Daftarkan Diri Jadi Bakal Calon Walikota Samarinda, Andi Harun Kembalikan Formulir ke Partai Nasdem

• Maju di Pilkada Samarinda, Andi Harun Beberkan 10 Program Unggulan

Hal itu diungkapkan langsung oleh Andi Harun disela pendaftaran dirinya ke Partai Nasdem dan Partai Demokrat Minggu (13/10/2019) siang tadi.

Andi Harun yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim menyangkal telah menetapkan pendampingnya.

"Sampai hari ini kami belum tentukan Wakil, semua masih dinamis," ungkap Andin Harun, Minggu (13/10/2019).

Menurutnya penentuan sosok pendampingnya di Pilkada Samarinda 2020 harus dibicarakan dengan partai politik.

"Saya tidak bisa tentukan sendiri, ada partai politik yang harus saya ajak bicara," ucapnya.

Pihaknya pun tidak ingin terburu-buru dalam menetapkan siapa yang akan mendampingi pada Pilkada Samarinda 2020 mendatang.

Pihaknya masih akan melakukan riset, survei, serta berkomunikasi dengan partai politik untuk menetapkan siapa bakal calon pendampingnya.

"Masih panjang perjalanan, terlalu cepat untuk memutuskan tanpa melibatkan pihak lainnya," tutur Andi Harun.

Menurutnya, seluruh pihak dari beragam kalangan dapat menjadi pendampingnya.

Mulai dari kalangan pengusaha, tokoh perempuan, swasta, partai politik hingga dari kalangan birokrasi, asalkan memenuhi dua kriteria, diantaranya :

1. Memiliki visi dan senafas dengan pikiran besar yang ingin dibangunnya untuk Samarinda

2. Secara teknis harus memiliki elektabilitas elektoral yang cukup agar bisa mengangkat pasangan yang nantinya bakal diusung.