Gerindra dan Demokrat Dirumorkan Gabung Koalisi, Surya Paloh Legowo, Bagaimana Dukungan ke Jokowi?
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra memiliki kesamaan
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Doan Pardede
Jika di luar, jangan hanya bisa mengkritisi, menggonggong tanpa memberi solusi. Tidak baik juga," ujarnya.
Sebelum memutuskan apakah bergabung dengan koalisi pemerintah atau menjadi oposisi, Partai Gerindra akan mempertimbangkan aspirasi dari pendukungnya.
Partai Gerindra memahami posisinya dan harapan para simpatisan, terutama simpatisan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kita serahkan kepada Pak Jokowi dan KH Maruf yang memiliki hak prerogatif tentang pemerintahan yang baik. Partai Gerindra siap di manapun," kata Riza.

Surya Paloh Legowo
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan akan legowo jika kader Partai Gerindra dan Partai Demokrat masuk jajaran kabinet Jokowi-Maruf.
Surya Paloh mempersilakan Joko Widodo menunjuk menteri yang merupakan kader dua partai tersebut.
"Jika presiden menganggap itu perlu dalam kepemimpinannya, silakan," kata Surya Paloh usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Surya Paloh menegaskan hak prerogatif Presiden Joko Widodo dalam menunjuk menteri.
Partai Nasdem menyerahkan pembentukan kabinet sepenuhnya kepada Jokowi.
Surya Paloh tidak akan mempermasalahkan jatah partainya di kabinet berkurang.
"Tidak masalah bagi Nasdem. Ada di kabinet boleh.
Tidak ada di kabinet juga tidak apa-apa, tapi dukungan kepada Jokowi jalan," ujar Surya.

Peluang Partai Demokrat Kecil
Direktur Eksekutif Indobaromenter Muhammad Qodari menilai peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin sangat kecil.