Gerindra dan Demokrat Dirumorkan Gabung Koalisi, Surya Paloh Legowo, Bagaimana Dukungan ke Jokowi?

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra memiliki kesamaan

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto usai menghadiri pelantikan gubernur dan wagub Maluku, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019). 

Jika di luar, jangan hanya bisa mengkritisi, menggonggong tanpa memberi solusi. Tidak baik juga," ujarnya.

Sebelum memutuskan apakah bergabung dengan koalisi pemerintah atau menjadi oposisi, Partai Gerindra akan mempertimbangkan aspirasi dari pendukungnya.

Partai Gerindra memahami posisinya dan harapan para simpatisan, terutama simpatisan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Kita serahkan kepada Pak Jokowi dan KH Maruf yang memiliki hak prerogatif tentang pemerintahan yang baik. Partai Gerindra siap di manapun," kata Riza.

Ahmad Riza, Ketua DPP Partai Gerindra. Soal langkah Gerindra selanjutnya, apakah tetap menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah, begini penjelasannya.
Ahmad Riza, Ketua DPP Partai Gerindra. Soal langkah Gerindra selanjutnya, apakah tetap menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah, begini penjelasannya. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Surya Paloh Legowo

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan akan legowo jika kader Partai Gerindra dan Partai Demokrat masuk jajaran kabinet Jokowi-Maruf.

Surya Paloh mempersilakan Joko Widodo menunjuk menteri yang merupakan kader dua partai tersebut.

"Jika presiden menganggap itu perlu dalam kepemimpinannya, silakan," kata Surya Paloh usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Surya Paloh menegaskan hak prerogatif Presiden Joko Widodo dalam menunjuk menteri.

Partai Nasdem menyerahkan pembentukan kabinet sepenuhnya kepada Jokowi.

Surya Paloh tidak akan mempermasalahkan jatah partainya di kabinet berkurang.

"Tidak masalah bagi Nasdem. Ada di kabinet boleh.

Tidak ada di kabinet juga tidak apa-apa, tapi dukungan kepada Jokowi jalan," ujar Surya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem ke-4 di JI-EXPO, Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017) -
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem ke-4 di JI-EXPO, Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017) - (Tim Media Rakernas NasDem)

Peluang Partai Demokrat Kecil

Direktur Eksekutif Indobaromenter Muhammad Qodari menilai peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin sangat kecil.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved