Kabar Artis

Sudah Bisa Beraktivitas, Irish Bella Ziarah ke Pemakaman Mendiang Bayi Kembarnya

Akhirnya selebriti Irish Bella sudah bisa beraktivitas meskipun masih harus banyak istirahat.

Instagram/@_irishbella_
Akhirnya selebriti Irish Bella sudah bisa beraktivitas meskipun masih harus banyak istirahat. 

"Sekarang kondisi ibu bagus, tekanan darah bagus. Pas operasi (tekanan darah) sampai 180/90," terangnya seperti dikutip dari Kompas.com dalam artikel "Dokter Ungkap Kondisi Irish Bella Setelah Bayi Kembarnya Meninggal".

Saat itu pula Gatot sempat memuji ketegaran Irish Bella dan Ammar Zoni.

"Pasangan ini luar biasa. Setelah saya jelaskan perjalanan penyakitnya, alhamdulillah mereka memahami. Mereka tidak down," ujar Gatot.

Lebih lanjut, Gatot memperkirakan kesehatan Irish Bella akan segera pulih dalam waktu dekat.

"Cepat kok. Itu ciri-ciri preeklamsia. Kemarin di kamar operasi (tekanan darah) 180, sekarang sudah turun tekanannya jadi 150," ucap Gatot.

Dilansir dari artikel Hello Sehat, penyakit Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain.

Berbeda dengan hipertensi kronis dengan superimposed preeklampsia, preeklampsia biasanya terjadi setelah usia 20 minggu kehamilan (pada trimester ke-3).

Bila tidak diobati, preeklampsia bisa berdampak serius, bahkan fatal untuk ibu dan bayi. Karena itu, Anda perlu rutin memeriksakan kesehatan kandungan serta janin dengan dokter Anda.

Sementara itu, eklampsia adalah masalah kesehatan yang paling berbahaya yang ditandai dengan kejang pada kehamilan atau setelah melahirkan.

Walaupun cukup jarang terjadi, bila dibiarkan atau tidak ditangani dengan tepat, kejang pada eklampsia ini bisa fatal akibatnya.

Kejang akibat eklampsia dapat menyebabkan koma, kerusakan otak, dan akan berdampak pada kematian ibu atau bayi.

Sebenarnya, eklampsia merupakan kejadian lanjutan dari preeklampsia, di mana ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi yang biasanya terjadi ketika memasuki usia kehamilan di atas 20 minggu.

Tekanan darah tinggi saat hamil bisa meningkatkan berbagai risiko, termasuk:

1. Kurangnya aliran darah ke plasenta

Apabila plasenta tidak mendapat darah yang cukup, bayi Anda mungkin akan kekurangan oksigen dan nutrisi.

Ini bisa berakibat pada pertumbuhan yang lambat, berat lahir rendah, dan kelahiran prematur.

Kelahiran prematur dapat mengakibatkan masalah pernapasan pada bayi.

2. Abrupsi plasental

Preeklampsia meningkatkan risiko abrupsi plasenta, yaitu kondisi di mana plasenta terpisah dari dinding dalam rahim sebelum persalinan.

Abrupsi yang parah dapat menyebabkan perdarahan berat dan kerusakan pada plasenta yang dapat berakibat fatal bagi Anda dan bayi Anda.

3. Kelahiran prematur

Terkadang persalinan sebelum waktunya (prematur) diperlukan untuk mencegah potensi komplikasi yang fatal.

4. Risiko penyakit jantung

Mengalami preeklampsia meningkatkan risiko penyakit jantung. Risikonya akan lebih besar apabila Anda mengalami preeklampsia lebih dari sekali atau Anda mengalami persalinan prematur.

Untuk meminimalisir risiko ini, setelah melahirkan cobalah untuk menjaga berat badan ideal Anda, perbanyak makan buah dan sayur, olahraga rutin, dan jangan merokok.

Potret Terkini Irish Bella Pasca Operasi dan Kehilangan Bayi Kembarnya, Ammar Zoni Mendampingi

Dokter: Irish Bella dan Ammar Zoni, Pasangan Luar Biasa, Ini Reaksi Mereka saat Tahu Penyakit Bayi

(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved