Pilkada Balikpapan

Rahmad Masud, Kakak Bupati Penajam Paser Utara, Dapat Restu Keluarga Maju di Pilkada Balikpapan

Rahmad Masud, kakak Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud dapat restu keluarga maju di Pilkada Balikpapan. Beredar di Facebook

Penulis: Aris Joni | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunkaltim.co, Siti Zubaidah
Wawali Balikpapan Rahmad Masud beri keterangan kepada wartawan 

Bukan kepentingan pribadi.

"Saudara akan menurunkan tiga tim survei, bukan hanya survei untuk pendamping.

Tapi untuk mensurvei saya juga," pungkas ketua DPD Partai Golkar kota Balikpapan ini. 

Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud unjuk gigi, standing motor Suzuki Crystal di dekat rumah kediamannya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ini bukan motor baru Suzuki 2019 tetapi ini adalah motor Suzuki Crystal yang populer sekitar tahun 1992.
Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud unjuk gigi, standing motor Suzuki Crystal di dekat rumah kediamannya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ini bukan motor baru Suzuki 2019 tetapi ini adalah motor Suzuki Crystal yang populer sekitar tahun 1992. (Tribunkaltim.co/Budi Susilo)

Tak Maju Tanpa Restu

Hasil rapat pleno pengurus harian DPD Golkar Balikpapan beberapa waktu lalu memang mengusung wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud sebagai calon walikota di Pilkada Balikpapan 2020 mendatang.

Meskipun mengusung secara aklamasi, tapi semua keputusan untuk ikut kontestasi Pilkada Balikpapan berada di tangan Rahmad Masud.

Namun ketika dikonfirmasi oleh Tribunkaltim.co, Rahmad Masud menyatakan dirinya masih belum memutuskan untuk ikut Pilkada Balikpapan tahun depan.

Ia pun masih menunggu restu dan dukungan dari keluarga untuk memantapkan dirinya maju di Pilkada Balikpapan.

"Satu ini poinnya saya belum bisa bergerak karena ada etika keluarga. Delapan saudara harus memutuskan apa saya harus mengikhlaskan diri untuk mewakafkan diri memajukan Kota Balikpapan. Jika salah satu yang belum atau tidak mengizinkan, saya istirahat dulu, di dunia politik," kata Rahmad Masud pada Senin (9/9/2019). 

Misalkan seluruh saudara Rahmad Masud setuju jika dirinya maju untuk Pilkada mendatang, ia pun harus meminta restu dari sang istri Nurlena.

Bahkan jika DPP Partai Golkar memaksa harus ikut Pilkada Balikpapan ia pun harus menunggu keputusan bersama di internal keluarganya.

"Meskipun presiden memaksa saya kalau Keluarga tidak mengizinkan, saya tidak ikut," tegas Rahmad Masud(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved