Live Streaming Mata Najwa Malam Ini, Spesial Jusuf Kalla Berbagi Cerita jadi Wapres SBY dan Jokowi
Live Streaming Mata Najwa Malam Ini, Spesial Jusuf Kalla Berbagi Cerita jadi Wapres SBY dan Jokowi.
Tak lagi bersama JK, Maaruf Amin, ketua MUI non-aktif akan mendampingi Jokowi 5 tahun ke depan.
Jusuf Kalla Bongkar Kebiasaan tak Bisa Makan tanpa Ditemani Staff
Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar perpisahan dengan seluruh staf Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) di Trans Studio Mall, Jalan Alternatif Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Dikutip dari Kompas.com, pada kesempatan tersebut Jusuf Kalla menceritakan sejumlah kenangannya selama menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Salah satunya adalah kebiasaannya yang tidak bisa makan sendirian.
Oleh karena itu, Jusuf Kalla selalu mengundang para staf untuk menemaninya makan.

Acara makan yang semestinya selesai dalam waktu 15 menit itupun molor menjadi satu jam lebih lantaran mereka kerap mendiskusikan sejumlah topik terkait pemerintahan.
Meskipun molor, JK justru menilai kebiasaan tersebut positif lantaran ia dan para staf bisa memanfaatkan momen makan sekaligus menggelar rapat.
"Saya ada masalah sebenarnya soal makan. Tidak bisa makan sendiri. Jadi makan mesti hadir semua (staf). Makan seperempat jam, diskusinya satu jam, jadi itu sebabnya tidak perlu rapat, rapat di meja makan," ungkap Jusuf Kalla.
Tak lupa, Jusuf Kalla juga mengucapkan terima kasih kepada para staf yang telah membantunya selama ia menjabat sebagai wakil presiden.
Tugas-tugasnya sebagai wakil presiden dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan mereka semua.
"Karena itulah maka kita bisa jalani dengan baik," ujar Jusuf Kalla.
"Terima kasih para ajudan yang mendampingi 24 jam sehingga semua lancar dan tak ada kekurangan. Ya tentu juga kadang saya marah gitu, walaupun saya jarang marah sebenarnya. Para deputi dan staf khusus, semua berjalan baik, kita sering berdiskusi di meja makan," lanjutnya.
JK juga mengungkapkan kenangan lain yang dimilikinya, yaitu tentang dirinya yang sering berpidato tanpa teks.
Ketika mendapatkan tugas untuk berpidato, Jusuf Kalla akan meminta garis besar isi pidato kepada stafnya dan selebihnya ia akan berimprovisasi sesuai garis besar tema yang diusung.