Pemuda asal Tarakan yang Tenggelam di Pantai Manggar Ditemukan Basarnas, Sempat Dicari Pakai Drone
Pemuda asal Tarakan yang tenggelam di Pantai Manggar ditemukan Basarnas, sempat dicari pakai drone
Penulis: Zainul | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemuda asal Tarakan yang tenggelam di Pantai Manggar ditemukan Basarnas, sempat dicari pakai drone.
Pemuda asal Tarakan, Kalimantan Utara yang tenggelam lalu hilang di Pantai Manggar Kecamatan Balikpapan Timur pada Selasa sore kemarin, (15/10/2019).
Petugas Gabungan dari BPBD Balikpapan akhirnya berhasil menemukan pria tersebut dalam kondisi tewas.
Diketahui, upaya pencarian dilakukan selama lebih dari semalam.
• Merapat ke Jokowi, Rocky Gerung Ucapkan Kalimat Tak Pantas ke Prabowo Subianto dan Indonesia
• Video Viral di Facebook, 11 Tahun Pacaran, Pria Ini Datang ke Nikahan Mantan Berderai Air Mata
• Fakta OTT KPK di Kalimantan Timur, Respon Gubernur, Kontraktor Bontang, dan Proyek Jalan Rp 155 M
Pemuda bernama Syukur (26) warga kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Utara, Kalimantan Utara itu ditemukan dalam kondisi tewas pada Rabu pagi tadi, (16/10/2019) sekira pukul 07:15 WITA.
Kasi Ops Basarnas Kaltim – Kaltara, Octavianto mengatakan, korban berhasil ditemukan oleh petugas dalam kondisi tewas dan mengapung di atas permukaan air laut.
Korban ditemukan dengan jarak sejauh 2 NM (nautical mile) atau mil laut ke arah barat daya.
"Korban sudah ditemukan, pagi tadi dengan jarak 2 nautical mile ke arah barat daya.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," katanya
Dari kawasan Pantai Manggar jasad Syukur kemudian langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan pihak keluarga untuk selanjutnya akan disemayamkan.
Diberitakan sebelumnya, korban mengalami gangguan jiwa dan kerap kali mondar mandir di kawasan Pantai Manggar.
Sempat Mondar-mandir
Pemuda bernama Syukur asal kota Tarakan Kalimantan Utara, yang tenggelam lalu hilang di kawasan Pantai Manggar pada Selasa (15/10/2019) diduga mengalami gangguan jiwa.
Hal itu juga dibenarkan oleh pihak keluarga korban dan pihak UPT Pantai Manggar.
Menurut Rusliansyah, kepala UPT Pantai Manggar, pemuda asal Tarakan itu merupakan pendatang
baru kurang lebih dua bulan lamanya tinggal di kota Balikpapan bersama keluarganya di
Gang Kates 4. RT 43 Kelurahan Manggar, yang juga tidak jauh dari kawasan wisata Pantai Manggar.
Sejak tinggal bersama keluarganya itu pula, korban diketahui kerap kali berjalan kaki seorang diri dan
mondar-mandir di kawasan Pantai Manggar.
"Korban ini orang baru dia baru 2 bulan ke sini, namanya Syukur warga Tarakan, memang dia orangnya
agak kurang-kurang begitu, dia berjalan aja begitu dikiranya orang normal aja.
banyak yang melihat dia berjalan dari Barat ke Timur pesisir Pantai tetapi orang tidak mengira kalau itu agak kurang-kurang.
Tahunya tadi pas tenggelam minta tolong anggota sudah tidak sempat lagi menolong keburu hilang," katanya
Sementara itu Ibu korban bernama Samsiah (60) juga membenarkan bahwa anaknya sedang menderita penyakit gangguan kejiwaan.
"Dia sebenarnya sakit, agak kurang-kurang kaya stres begitu makanya ini kami awasi terus tapi gak tau hari
ini jadi lepas pengawasan," kata Samsiah (60) ibu koran yang ikut di kawasan Pantai Manggar
Namun sebelum akhirnya diketahui tenggelam, korban sempat dilihat oleh pengunjung Pantai Manggar
sedang berjalan di pesisir Pantai dari arah barat kearah Timur sambil membawa ranting kayu di tangannya.
Dan tanpa sadar korban sudah terlalu jauh meninggalkan bibir Pantai menuju arah laut yang cukup dalam.
Lantaran diduga tidak bisa berenang, korban akhirnya tenggalam dan hilang di kawasan Pantai Manggar.
"Sebelum tenggelam korban sempat meminta tolong tetapi saat beberapa orang yang sedang berada di
bibir Pantai akan melakukan pertolongan korban sudah tidak terlihat lagi di permukaaan," kata Budi salah satu saksi mata
Lantaran korban tak terlihat, pengunjung Pantai langsung melaporkan hal ini kepada pihak UPT Pantai Mangar.
Selanjutnya menghubungi pihak Basarnas dan BPBD untuk dilakukan pencarian korban.
Hingga hari telah malam dan memasuki pukul 21.00 Wita, petugas gabungan belum juga menemukan tanda tanda keberadaan korban.
dan rencananya proses pencarian akan dilakukan hingga pukul 22 Wita.
Namun apabila korban belum juga ditemukan maka pencarian akan dihentikan untuk sementara waktu dan kembali dilakukan di hari esok, Rabu (16/10/2019).
• Merapat ke Jokowi, Rocky Gerung Ucapkan Kalimat Tak Pantas ke Prabowo Subianto dan Indonesia
• Video Viral di Facebook, 11 Tahun Pacaran, Pria Ini Datang ke Nikahan Mantan Berderai Air Mata
• Fakta OTT KPK di Kalimantan Timur, Respon Gubernur, Kontraktor Bontang, dan Proyek Jalan Rp 155 M
Dicari Pakai Drone
Kondisi air laut yang keruh dan kekuning-kuningan membuat aktivitas pencarian Pemuda asal Tarakan yang tenggelam dan menghilang di kawasan Pantai Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sulit terdeteksi.
Petugas BPBD Balikpapan beserta tim Basarnas dan unsur relawan terus berupaya melakukan pencarian dengan melakukan berbagai cara.
Salah satunya dengan menggunakan kamera drone untuk menyusuri kawasan pesisir Pantai mencari keberadaan korban.
Penggunaan kamera Drone tersebut sengaja dilakukan untuk memudahkan proses pencarian.
Sayangnya, setelah beberapa menit kemudian diterbangkan, kamera drone tersebut belum juga memberikan tanda tanda keberadaan korban.
"Ya ini untuk memudahkan pencarian mudah-mudahan kalau dari drone seperti ini bisa terdeteksi," ujarnya.
Karena biasanya orang tenggelam itu muncul di atas permukaan laut.
Jadi kalau dari kamera drone pasti kelihatan," kata Darmanto petugas BPBD Balikpapan yang menerbangkan kamera drone
Hingga hari telah malam dan mendekati pukul 19.00 Wita.
Petugas belum juga menemukan tanda tanda keberadaan korban.
Namun aktivitas pencarian tetap dilakukan hingga pukul 22.00 Wita nanti.
Apabila korban belum juga ditemukan.
Maka aktivitas pencarian akan dihentikan dan kembali dilakukan pada Rabu pagi besok (16/10/2019). (*)