Viral, Ibu Ini Tak Sadar Saat Potret Anaknya yang Berada Sejengkal dari Maut, Bisa Gagal Jantung
Ini foto viral. Ibu ini tak sadar saat potret anaknya yang berada sejengkal dari maut, bisa gagal jantung dalam sekejap.
TRIBUNKALTIM.CO - Ibu ini tak sadar saat potret anaknya yang berada sejengkal dari maut, bisa gagal jantung dalam sekejap.
Seorang ibu tak sadar anaknya berada sangat dekat dengan maut.
Hingga setelah ibu ini melihat hasil fotonya tersebut.
• Merapat ke Jokowi, Rocky Gerung Ucapkan Kalimat Tak Pantas ke Prabowo Subianto dan Indonesia
• Video Viral di Facebook, 11 Tahun Pacaran, Pria Ini Datang ke Nikahan Mantan Berderai Air Mata
• Fakta OTT KPK di Kalimantan Timur, Respon Gubernur, Kontraktor Bontang, dan Proyek Jalan Rp 155 M
Sepintas, tak ada yang aneh dari foto di atas.
Ya, dalam foto, terlihat dua anak kecil sedang berjalan di sebuah pekarangan.
Dilansir The Daily Mail, foto ini diambil oleh Alanna, seorang wanita asal Eskdale, Victoria, Australia.
Ia hanya iseng saja memotret dua anaknya yang tengah berjalan dari arah belakang.
Alanna belum sadar, bila anaknya saat itu benar-benar berada di dekat petaka.
Baru setelah memotret, Alanna melihati hasil foto.
Saat itulah, Alanna langsung menjerit.
Ia baru sadar soal hal mengerikan yang berada di dekat dua anaknya.
Tahukah anda bahaya apa yang mengintai mereka?
Bila mata anda cukup jeli, maka akan bisa menangkap hal yang dimaksud itu.
Perhatikan sisi di sebelah kanan anak-anak Alanna.
Ada seekor ular yang tengah merayap !
Ular itu ternyata adalah ular jenis eastern brown snake.

Di Australia, ular ini dikenal jenis ular yang sangat berbahaya.
Setelah gigitan, seseorang bisa mengalami gagal jantung hanya dalam hitungan beberapa menit.
Ular ini menjadi penyebab kematian tertinggi atau 41 persen dari kematian manusia karena ular.
Nah, Alanna tak membayangkan, apa jadinya bila anak mereka secara tidak sengaja menginjak ular tersebut.
Foto ini sendiri menjadi viral, setelah dibagikan oleh penangkap ular bernama Barry Goldsmith.
Dia mendapatkan foto ini dari ayah Alanna, Mark.
"Kata Mark, saat itu cucunya tengah berjalan-jalan di pinggiran sungai Mitta Mitta,"
"Saat itu, tak ada satu pun yang menyadari kalau ada ular berbahaya itu di sana,"
"Mereka baru tahu setelah melihat fotonya di rumah,"
Barry Goldsmith membagikan foto ini dengan tujuan menunjukkan sifat ular yang begitu ditakuti banyak orang.
"Ini menunjukkan, ular itu tidak menyerang, mereka hanya butuh untuk tidak diganggu. Keren ya?," kata Barry.
Meski demikian, lewat foto ini pula, Barry mengingatkan agar orang-orang berhati-hati ketika di alam bebas.

Berbahaya
Ular jenis eastern brown menjadi ular penyebab kematian tertinggi di Australia.
Para ahli mengatakan, musim hangat bisa membuat penglihatan ular untuk lebih baik.
Selain itu, ular cenderung akan keluar mencari mangsa, setelah mereka berhibernasi pada musim dingin.
Itulah mengapa, para ahli di Australia kerap mengingatkan warga untuk berhati-hati ketika musim hangat.
Cuaca hangat dan kering memaksa ular di Queensland tenggara, Australia mendatangi tempat-tempat yang tidak biasa untuk mencari air.
Hewan melata itu bahkan berani masuk ke toilet dan kamar mandi warga.
Pada Januari 2019 lalu, Luke Huntley dari Snake Catcher Noosa menyelamatkan ular piton karpet dari kamar mandi di sebuah rumah di Noosa pada awal libur panjang Hari Australia.
Peristiwa itu terjadi hanya tiga hari setelah Helen Richards dari Canberra digigit di bagian bokongnya oleh seekor ular piton.
Ular itu melingkar di dalam toilet di sebuah rumah yang dikunjungi Richards di Brisbane.
Huntley mengatakan, ular-ular itu berusaha keras mencari air dan menghindari cuaca panas.
Apalagi sekarang kawasan tenggara Queensland terus dalam kondisi panas dan kering.
"Saat ini cuaca sangat kering, ular tidak hanya berusaha menghindari cuaca panas dan mereka juga mencari air," kata Huntley.
"Ular bisa mati kelelahan karena panas dan banyak anak sungai mengering.
Di pemukiman manusia, kita punya banyak air dan ular datang mencari air kesana," sambungnya.
Luke Huntley mengatakan pemilik rumah di Noosa telah membiarkan pintu geser di ujung rumah mereka terbuka agar anjing kecil mereka bisa masuk.
"Istrinya akan mandi di pagi hari ketika dia melihat ular itu," katanya.
"Toilet di rumah mereka dalam keadaan tertutup, sehingga ular tidak bisa masuk ke sana dan tempat berikutnya yang dituju oleh ular adalah kamar mandi," imbuh Huntley.
Sayangnya, Helen Richards tidak seberuntung itu.
Dia berkata bahwa dia telah menjadi "sasaran banyak lelucon" ketika cerita tentang ular yang menggigit pantatnya telah menyebar ke seluruh dunia.
Helen Richards tidak memperhatikan apa yang menggulung di dalam ceruk toilet ketika dia duduk untuk buang air kecil pada Selasa lalu.
"Kejadian itu terjadi sore hari, toiletnya agak gelap dan saya tidak repot-repot melihatnya," katanya.
"Saya sedang menyetrika dan pergi buang air dan langsung duduk dan merasakan gigitan di bagian bawah dan rasa sakit yang tajam," kisah Richards.
Dia mengatakan bahwa gigitan ular itu sendiri tidak terlalu sakit.
"Saya melompat dan berpikir 'apa-apaan itu?'," ujarnya.
"Saya menghilangkan teori itu katak. Aku berbalik untuk melihat apa itu dan itu memang terlihat seperti kura-kura leher panjang, mundur kembali ke toilet," tambah Richards.
Dia menggambarkan ular itu sebagai "benda besar dengan mata berbinar menatapku".
"Aku harus menahannya, jadi aku menutup tutupnya dengan hati-hati dan meletakkan beberapa pot tanaman di atasnya," katanya.
Helen Richards lalu memanggil penangkap ular dan memutuskan untuk mencoba mengeluarkannya sendiri. (*)