6 Menteri Jokowi yang tak Layak Dipertahankan Versi Faisal Basri, Anak Buah Surya Paloh Termasuk

6 Menteri Jokowi yang tak layak dipertahankan versi Faisal Basri, anak buah Surya Paloh termasuk

TRIBUN/DANY PERMANA
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama anggota Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10/2014). Hari ini menteri-menteri yang memperkuat Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla secara resmi dilantik di Istana Negara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Faisal Basri menyebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memiliki 'dosa' yang paling banyak di antara menteri lainnya.

"Menggelar karpet merah, membanjirnya impor. Menghancurkan industri dalam negeri dan penganggguran. Itu kejahatan luar biasa," kata pria berusia 59 tahun itu.

Enggartiasto Lukita sendiir tercatat sebagai kader Partai Nasdem yang diketuai Surya Paloh

2. Rini Soemarno

Menteri BUMN Rini Soemarno
Menteri BUMN Rini Soemarno (FITRI WULANDARI/Tribunnews.com)

Faisal Basri menyebut, Rini Soemarno wajib diganti karena kerap 'ngaco.'

Menurut Faisal Basri, Menteri BUMN itu menerapkan konsep holding tunggal yang tidak jelas.

"Semuanya di-holdingkan sama dia dan kriteria holding-nya tidak jelas. Induk holding-nya, nggak jelas juga," kata Faisal.

Faisal juga mengungkapkan 'dosa' Rini Soemarno lainnya yaitu memanfaatkan BUMN untuk tujuan tidak produktif.

Proses pergantian yang begitu cepat di direksi BUMN oleh Rini Soemarno juga disinggung Faisal Basri.

"Ya walaupun bukan salah sepenuhnya dia, tapi dalam proses rekrutmen, kan itu sering sekali pergantian."

"Dan terbukti yang dia gantikan adalah sebagian masuk penjara. Terlalu cepat, tidak loyal."

"Misalnya Dwi Soetjipto, sudah bagus menangani Pertamina, diganti oleh Nicke (Widyawati, red) yang ada sangkut pautnya dengan kasus di PLN waktu dia di PLN," kata dia.

3. Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar

Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi warga Rusunawa Api-Api, mencoba pemanfaatan Jargas di Rusunawa. Peresmian Jargas di Rusunawa Api-Api menggenapi jumlah Jargas di Bontang sebayak 16 ribu lebih sambunga yang telah terpasang.
Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi warga Rusunawa Api-Api, mencoba pemanfaatan Jargas di Rusunawa. Peresmian Jargas di Rusunawa Api-Api menggenapi jumlah Jargas di Bontang sebayak 16 ribu lebih sambunga yang telah terpasang. (TRIBUNKALTIM/ICHWAL SETIAWAN)

Faisal Basri juga menyebut, nama Menteri ESDM dan Wakil Menteri ESDM wajib diganti karena dinilai arogan.

"Arogan, tidak mau mendengar dari stakeholders, kemudian tiba-tiba mengganti aturan dari cost recovery menjadi gross split di sektor migas tanpa kajian," kata Faisal. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved