Kerusuhan Penajam
Penajam Terkini, Bupati AGM Tegaskan Tidak Ada Bentrok, Pastikan Kondisi Sudah Kondusif
Kerusuhan di Penajam, Bupati AGM Tegaskan Tidak Ada Bentrok, Pastikan Kondisi Sudah Kondusif.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penajam terkini. Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud atau Bupati AGM tegaskan, keributan yang terjadi siang hari kemarin, Rabu (16/10/2019), bukan bentrok.
Tidak ada gesekan antar massa yang datang dari Kabupaten Paser dengan penduduk Kelurahan Penajam di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur atau kaltim.
Bupati yang kerap disapa Bupati AGM ini, mengatakan.
Kondisi yang sempat memanas kemarin, ditengarai oleh kesalahpahaman.
Hal tersebut dipicu oleh kejadian di Pantai Nipah-nipah, Rabu (9/10/2019) lalu, yang mengakibatkan dua orang siswa SMK Pelita Gamma terkena tusukan senjata tajam.
Satu diantaranya meninggal dunia, adalah Ch (19), warga Desa Muara Toyu, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser.
Pihak korban meninggal dunia, menduga tersangka tidak diproses secara hukum sebagai mana mestinya, yang mana merupakan asal muasal aksi demonstrasi.
Padahal, saat malam kejadian, polisi langsung meringkus dan menahan semua pelaku.
"Kemarin di Penajam aman, damai, hanya ada aksi unjuk rasa.
Namun kebetulan terjadi kebakaran. Kemarin massa aksi ada ditengah-tengah pelabuhan feri, tidak tahunya ada muncul api. Dari situ suasana tidak kondusif," katanya meluruskan, Kamis (17/10/2019).
Api diduga muncul pertama kali dari pelabuhan kelotok. AGM menegaskan tidak terjadi bentrok antara warga satu dengan warga lainnya.
Maka dari itu, hari ini ia bersama Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mengunjungi rumah keluarga korban meninggal dunia.
Tujuannya, untuk meredam isu yang dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Pemerintah Daerah juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Kalimantan Timur dan Panglima Komando (Pangdam) VI/Mulawarman untuk mencari tahu dan memproses oknum tangan nakal di media sosial.
"Kadang dia upload di media sosial, tidak tahu duduk masalah, lalu menjadi pemicu masalah untuk yang lainnya, tersulut emosinya. Padahal upload-an itu tidak benar," tambahnya.