Breaking News

Kerusuhan Penajam

Penajam Terkini, Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara 366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi

Penajam Terkini, Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara 366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi

Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
Penajam Terkini, Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara 366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi - penajam-6-17102019.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ HERIANI
Kondisi rumah di RT 6, 7 dan 8 setelah kerusuhan di Penajam Paser Utara
Penajam Terkini, Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara 366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi - penajam-11-17102019.jpg
TRIBUNKALTIM.CO/ HERIANI
Kondisi rumah di RT 6, 7 dan 8 setelah kerusuhan di Penajam Paser Utara

Kemarin, Rabu (16/10/2019) pukul 12.00 Wita, pelabuhan ditutup karena pelabuhan kelotok dibakar massa.

Setelah kondusif beberapa waktu kemudian, pelabuhan feri sudah beroperasi kembali sekitar pukul 21.30 WITA.

Meski situasi di sekitar pelabuhan speedboat masih belum sepenuhnya steril pasca-kericuhan, warga tetap ada yang menyeberang.

Pantauan tribunkaltim.co, masyarakat sudah mulai menyebrang melalui speedboat.

Pengelola Speedboat PT Hidup Bersama Jaya dibawah naungan Dinas Perhubungan Penajam Paser Utara, Abdul Razak menuturkan pelabuhan speedboat sudah mulai beroperasi pukul 08.00 WITA pagi tadi, Kamis (17/10/2019).

"Kemarin kami tutup karena situasi tidak memungkinkan.

Hari ini kami buka lagi, karena ada bantuan keamanan saat ini," ujarnya.

Meski masyarakat sudah mulai menyeberang, Abdul Razak mengatakan kuantitas penumpang belum se normal hari biasa.

Selain itu, jumlah speedboat yang beroperasi juga masih sedikit.

Hari biasa, belasan speed beroperasi, hari ini, ungkap Abdul Razak, masih 3 hingga 4 motoris speedboat yang turun dilapangan.

"Masih banyak yang ragu-ragu menyeberang, karena mungkin mau menunggu kepastian kondisi dan situasi.

Ada juga warga Babulu yang bertanya, apa hari ini sudah bisa nyeberang, saya bilang bisa," jelasnya.

Abdul Razak mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin menyeberang menggunakan speedboat, untuk membeli karcis di loket dan bukan melalui calo.

"Untuk menjaga dan memastikan kondisi penumpang," tandasnya.

Sedangkan pelabuhan kelotok, pantauan tribunkaltim.co, belum beroperasi. Sisa-sisa pembakaran pun masih belum dibersihkan. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved