Orangtua Tewas Digigit Kobra, Kini Heri yang Memandikan dan Memberi Makan Adik-adiknya, Ini Kisahnya

Orangtua Tewas Digigit Kobra, Kini Heri yang Memandikan dan Memberi Makan Adik-adiknya, Ini Kisahnya

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menggendong salah seorang anak dari pasutri asal Sukatani, Kecamatan Pacet yang meninggal dunia akibat digigit ular. Pada kesempatan itu, Jumat (18/10/2019) Herman menyerahkan bantuan uang dan sembako untuk anak-anak korban. 

Asbim menyebutkan, di lingkungan permukiman tersebut terdapat tebing yang banyak pohon bambu.

“Dugaan kita ular berasal dari sana, karena rumah korban sendiri memang tak jauh dari lokasi tebing,” ujarnya.

Nuryati (58), kerabat korban menyebutkan, saat itu Nuryani sedang tidur di lantai rumahnya,

lalu mengeluh jari kelingkingnya ada yang menggigit.

“Awalnya dikira tikus, tapi selang sejam kondisi badannya drop, sempat lemas dan pingsan.

Di kelingkingnya ada dua luka gigitan, sempat diikat dan diobati, namun besoknya meninggal,” tuturnya

saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (18/10/2019).

Dikatakan Yati, dari cerita warga, ular yang menggigit keponakannya itu jenis welang.

Namun hingga kini ular tersebut belum berhasil ditemukan dan ditangkap.

“Kalau suaminya, kejadiannya waktu di kebun, setahun lalu.

Pulang ke rumah mengeluh sakit habis digigit ular.

Sakit dulu lumayan lama sebelum meninggal dunia,” ujarnya.

Kini, anak sulung Nuryani, Heri Misbahudin, menjadi tulang punggung sekaligus kepala keluarga bagi

ketiga adiknya pasca ditinggal pergi kedua orangtuanya.

Heri mengaku sejak ayahnya meninggal dunia, ia memutuskan berhenti sekolah saat masih duduk di bangku kelas dua SMP.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved