Tim Beruang Hitam, Polres Balikpapan Ringkus Pelaku Curanmor, Berhasil Diungkap Dalam Sehari
Tim Beruang Hitam, Polres Balikpapan ringkus pelaku curanmor, berhasil diungkap dalam sehari. Beraksi di Kelurahan Klandasan Ilir
Penulis: Aris Joni | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tim Beruang Hitam, Polres Balikpapan ringkus pelaku curanmor, berhasil diungkap dalam sehari. Beraksi di Kelurahan Klandasan Ilir.
Tim Beruang Hitam Sat Reskrim Polres Balikpapan berhasil meringkus pelaku curanmor berinisial BK (21).
BK beraksi di Kantor Koperasi Jalan Mayjend Sutoyo No 35 Rt 42 Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Selatan Kamis, (17/10/2019) sekira pukul 01.00 WITA.
• Penuturan Prajurit TNI Yonzipur Setelah Kepalanya Bercucuran Darah Dipukul Preman Pasar Sukaramai
• Sudah Kerja 3 Bulan Tim Teknis Polri Belum Ungkap Penyiram Novel Baswedan, Respon Jokowi Kok Begini
• Begini Nasib Preman Pasar Sukaramai Setelah Pukul Kepala Prajurit TNI, dan Tantang Polisi Tembak
Pelaku berhasil membawa kabur motor Honda Revo No Pol KT 6576 L milik Suardi Sitorus.
Namun, sehari berselang, pelaku berhasil ditangkap Tim Beruang Hitam Sat Reskrim Polres Balikpapan.
Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra melalui Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Costa Sabam M Siahaan mengatakan, kronologis kejadian yakni pada saat pelaku masuk kedalam kantor dengan cara mendorong keras pintu dapur.
"Saat sudah di dalam, pelaku mengambil tiga handphone dan kunci kontak sepeda motor," ujarnya, Sabtu, (19/10/2019).
Lanjut Costa, selanjutnya pelaku mengambil sepeda motor milik korban dengan memanfaatkan kunci kontak yang diambil tersebut.
Dari tangkapan tersebut, pihaknya mengamankan satu unit motor dan satu unit handphone.
Sementara, dua Handphone yang diambil pelaku sudah laku terjual dan masih dilakukan pencarian.
"Pelaku sudah kita amankan di Mapolres Balikpapan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, pelaku kita kenakan pasal 363 KUHPindana," pungkasnya.
Kerja Tim Beruang Hitam
Polres Balikpapan membentuk opsnal Reskrim khusus menangani kasus begal yang terjadi di Kota Balikpapan.
Opsnal tersebut dinamakan Tim Beruang Hitam.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra kepada awak media, Senin (23/9/2019).
Dikatakan Wiwin, Tim Beruang Hitam tersebut ditugaskan khusus untuk melakukan penyelidikan dan mencari pelaku-pelaku begal.
Serta melakukan patroli ditempat yang dianggap rawan begal, curanmor maupun kerawanan kriminalitas yang lain.
"Kami masih inventarisir, data-data pelaku yang mantan residivis atau pelaku yang keluar dari lembaga pemasyarakatan.
Akan kami pantau dan kami kembangkan jaringan informasi kita," jelasnya.
Bahkan, dirinya juga telah memerintahkan kepada jajaran reskrim agar melakukan tindakan tegas kepada para pelaku.
Dan tidak segan lakukan tembak di tempat dengan terarah dan terukur bila sudah membahayakan jiwa petugas dan masyarakat.
"Jadi Tim Beruang Hitam itu gabungan dari tim Polsek dan dibackup sama jajaran Polres Balikpapan yang kurang lebih ada 50 personel," ujarnya.
Wiwin juga berharap, adanya peran serta masyarakat untuk memberikan informasi melalui Polsek, Babinkamtibmas ataupun Tim Beruang Hitam.
Bahkan bisa juga menginformasikan di media sosial yang melakukan patroli siber.
"Kami ingatkan kepada masyarakat apabila ada mencurigai orang yang mencurigakan di lingkungan sekitar untuk melaporkan kepada kami," imbaunya.
Ia menambahkan, masyarakat juga bisa mengadukannya melalui aplikasi Beruang Madu milik Polres Balikpapan.
Dirinya menjelaskan, di aplikasi tersebut terdapat tombol panic button.
Sehingga langsung terkoneksi dengan command center yang ada di Polres Balikpapan.
"Jadi nanti alarm itu akan berbunyi dan kepolisian terdekat akan merespon.
Petugas kami di Command Center memantau 24 jam.
Kami juga sudah ada peta mobil patroli dan anggota kami, jadi langsung kami teruskan untuk segera merespon," pungkasnya.
Begal Masih Berani
Tim beruang Hitam dibentuk Polres Balikpapan khusus untuk meminimalisir kasus begal di Balikpapan.
Namun, masih saja terjadi kasus begal di Balikpapan.
Polres Balikpapan harus kerja ekstra guna menekan kasus kriminalitas jenis begal di Balikpapan, atau penjambretan.
Bahkan, Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra juga langsung mengintruksikan ke personel untuk melakukan aksi tembak di tempat, pada pelaku begal di Balikpapan.
Terutama yang dianggap membahayakan petugas saat penangkapan.
Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra mengatakan, pihaknya melalui Tim Beruang Hitam hingga saat ini terus meningkatkan patroli di seputar kawasan Kota Balikpapan.
Terutama di kawasan yang dianggap rawan kriminalitas.
Sekadar informasi, sebelum membentuk Tim Beruang Hitam, Polres Balikpapan pernah membentuk tim khusus lainnya.
Seperti Tim Bandit, bahkan ada pula giat patroli motor keliling kota dan bersenjata lengkap.
Kapolres menegaskan semua personel di tim tersebut masih ada dan tidak hilang.
"Hanya kita kasih ubah nama timnya.
Dan lebih tingkatkan intensitas patroli baik roda 2 dan Roda 4, bahkan tim gabungan libatkan Brimob, Sabhara,TNI dan Satpol PP," ujarnya.
Ia juga menuturkan, terkait peran babinkamtibmas juga lebih ditingkatkan dalam melaksanakan partoli dan jaga di daerah rawan kriminalitas.
"Iya tempat rawan kita jaga dan patroli," tegasnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan Pemkot Balikpapan terkait sarannya kepada pemerintah untuk memberikan penerangan jalan dan CCTV di kawasan rawan kriminalitas begal dan penjambretan.
"Nanti akan dirapatkan dengan mereka, karena kan terkait anggaran juga," tutupnya.
Sebelumnya, pada Rabu malam, (25/9/2019) lalu, aksi begal di Balikpapan kembali terjadi di Jalan Sudirman, tepatnya depan Telkom Stalkuda, Balikpapan.
Aksi begal di Balikpapan dialami salah seorang wanita bernama Annisa Agustina (19).
Tas milik Annisa dirampas oleh orang tak dikenal saat menggendarai motor.
Sehingga mengakibatkan dirinya terjatuh dari motornya. (*)