Penuturan Prajurit TNI Yonzipur Setelah Kepalanya Bercucuran Darah Dipukul Preman Pasar Sukaramai
Penuturan Prajurit TNI Yonzipur Pratu M Iqbal setelah kepalanya bercucuran darah dipukul preman Pasar Sukaramai
TRIBUNKALTIM.CO - Penuturan Prajurit TNI Yonzipur Pratu M Iqbal setelah kepalanya bercucuran darah dipukul preman Pasar Sukaramai.
Diketahui, Prajurit TNI Yonzipur Meda, Pratu M Iqbal jadi korban pemukulan yang dilakukan Edi, preman Pasar Sukaramai, Medan.
Pratu M Iqbal dipukul menggunakan linggis oleh preman Pasar Sukaramai.
• Catat Tahapan Pendaftaran CPNS 2019, Mulai Oktober Ini, BKN Siapkan 197.111 Ribu Formasi
• Sulit Klarifikasi, UIN Suska Riau Laporkan Ustadz Abdul Somad, Sohib Prabowo ke Kementrian Agama
• Setelah Pukul Anggota TNI Yonzipur Hingga Berdarah, Preman Tantang Polisi Tembak Kepalanya
• Begini Nasib Preman Pasar Sukaramai Setelah Pukul Kepala Prajurit TNI, dan Tantang Polisi Tembak
Akibatnya, Prajurit TNI dari Yonzipur ini mengalami luka di kepala.
Diketahui, seorang Prajurit TNI Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) Medan, Sumatera Utara, Pratu M Iqbal dianiaya orang tak dikenal, Kamis (17/10/2019).
Pelaku memukul kepala Pratu M Iqbal dengan menggunakan linggis hingga berlumuran darah.
Pratu M Iqbal mengalami kejadian tak menyenangkan itu saat sedang berada di Pasar Sukaramai Medan.
Berikut 5 Fakta Terkait Penganiayaan Prajurit TNI yang berhasil dihimpun
1. Korban Hendak Cari Perlengkapan Pernikahan
Dilansir dari Tribun-Medan.com, Kamis (17/10/2019), Iqbal diserang seorang preman saat sedang berbelanja keperluan pernikahannya di Pasar Sukarami, Medan.
Akibatnya, Iqbal mengalami luka pada kepala belakang akibat dipukul menggunakan linggis.
Saat kejadian, korban yang sedang mencari keperluan pernikahan tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria tak dikenal.
Tanpa alasan yang jelas, pria tersebut tiba-tiba memukulkan linggis yang dibawaya ke arah kepala belakang korban.
Darah segar pun mengucur dari kepala belakang korban.
Warga sekitar lantas membawa korban yang masih berlumuran darah ke Polsek Medan Area untuk melaporkan kejadian tersebut.