Muda Tampan Kaya Nadiem Makarim CEO Go-Jek Hadiri Pengumuman Menteri Jokowi Jilid 2 Ini Profil
Muda Tampan Kaya Nadiem Makarim CEO Go-Jek Hadiri Pengumuman Menteri Jokowi Jilid 2 Ini Profil
Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek.
Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun pada 2016 lalu.
Go-Jek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.
Kini, aplikasi Go-Jek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara.
Yang sebelumnya menjadi startup unicorn, Go-Jek kini menjadi perusahaan decacorn.
4. Jadi Juragan Ojek

Awal mula Nadiem Makarim menjadi juragan ojek adalah dari kebiasaannya menggunakan ojek untuk pergi ke kantor.
Dilansir Kompas.com, ia mendapat ide untuk mengawinkan jasa ojek dan teknologi.
Dari situ, lahirlah PT Go-Jek Indonesia.
Nadiem bercerita, kebiasaan menggunakan ojek sudah menjadi rutinitas harian.
Saat itu, ia masih bekerja sebagai Co-Founder dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.
Setiap berangkat ke kantor, ia selalu menggunakan ojek.