Profil & Biodata Abdul Halim Iskandar, Kakak Cak Imin Jadi Calon Menteri Jokowi Pernah Diperiksa KPK
Profil & Biodata Abdul Halim Iskandar, Kakak Cak Imin Jadi Calon Menteri Jokowi, Pernah Diperiksa KPK
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Profil & Biodata Abdul Halim Iskandar, Kakak Cak Imin Jadi Calon Menteri Jokowi, Pernah Diperiksa KPK.
Wajah baru kembali muncul di Istana Negara jelang pengumuman Menteri kabinet Jokowim, Selasa (22/10/2019).
Sosok wajah baru yang muncul di Istana Negara hari ini adalah Abdul Halim Iskandar, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ).
• Hari Santri Momen Luncurkan Kaligrafi Alquran, Rasidi: Isi Kekosongan Ruh Madinatul Iman
• Ahok BTP tak Diundang DPR Malah Dapat Kursi Istimewa di Pelantikan Jokowi, Bandingkan Anies Baswedan
• Update Terbaru Daftar Menteri Jokowi Ada 25 Nama, AHY Putra SBY Belum Dipanggil, Gerindra Dapat Dua
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) ini digadang-gadang menjadi salah satu kandidat menteri pada kabinet Jokowi - Maruf Amin.
Sosok Abdul Halim Iskandar merupakan kakak kandung Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar dan merupakan cicit dari pendiri NU, KH Bisri Syamsuri.
Melansir Kompas.com, sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Halim Iskandar adalah seorang guru dan dosen.
Berdasarkan catatan profil yang diterima Kompas.com dari fungsionaris DPC PKB Jombang, Halim Iskandar pernah menjadi guru BP di MAN Manbaul Maarif Denanyar Jombang.
Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Maarif Denanyar ini juga pernah menjadi Kepala SMK Sultan Agung Tebuireng. Halim Iskandar tercatat pernah menjadi dosen di Institut Keislaman Hasyim Asy’ari (IKAHA) Tebuireng, kini berubah menjadi Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy).
Selain menjadi dosen, cAbdul Halim Iskandar yang merupakan Cicit pendiri NU KH. Bisri Syamsuri ini juga pernah menjadi dekan fakultas Tarbiyah di kampus yang sama.
Di dunia politik, Abdul Halim Iskandar menjabat sebagai Ketua DPC PKB Jombang sejak tahun 1999 hingga 2011.
Lalu, pada tahun 2011, Abdul Halim Iskandar menjadi Ketua DPW PKB Jawa Timur.
Jabatan sebagai ketua DPW PKB Jawa Timur akan disandang Abdul Halim Iskandar hingga tahun 2022 mendatang.
Pria kelahiran Jombang pada 14 Juli 1962 ini pernah menjadi Ketua DPRD Jombang selama 2 periode, yakni dari tahun 1999 - 2009.
Di DPRD Jawa Timur, suami dari Lilik Umi Nasriyah ini menjabat sebagai Ketua DPRD Jatim pada 2014 - 2019.
Sebelumnya, Halim Iskandar menjadi wakil Ketua dewan pada 2009 - 2014.
Saat ini, selain menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim, kakak kandung dari Muhaimin Iskandar ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT RSNU Jombang.
Abdul Halim Iskandar lahir pada 14 Juli 1962 itu dikenal memiliki karier yang cukup istimewa.
Sejak duduk di bangku perkuliahan, Abdul Halim Iskandar dipercaya oleh organisasi keislaman Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk menjabat sebagai Ketua Komisi pada tahun 1984-1986.
Dilansir dari situs resmi DPRD Jatim, setelah menyelesaikan studi pasca sarjana dari IKIP Malang, putra H. Muhammad Iskandar Muhaisonah (alm) terus berkiprah melalui jalur politik.
Ia kemudian berkarier di Partai Kebangkitan Bagsa ( PKB ) hingga kini.
• Irjen Pol Gatot Eddy Pramono Berpeluang Jadi Kapolri, Gantikan Jenderal Pol Tito Karnavian
Sebelumnya, sejumlah nama tokoh PKB asal Jatim memang mengemuka jelang pemilihan menteri kabinet Jokowi periode 2019-2024.
Di antaranya, nama Cak Imin, Ketua Umum PKB kelahiran Jombang yang berpotensi menduduki kursi kabinet hingga jajaran pimpinan legislatif.
Kemudian, Lukmanul Khakim, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, putra asli Lamongan yang kini menjadi Anggota DPR RI dari dapil Jatim IX (Tuban dan Lamongan).
Bahkan, Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI), secara khusus mengusulkan Lukman menduduki jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain dua nama itu, nama Abdul Halim Iskandar pun cukup terbuka untuk dipilih sebagai Menteri Jokowi.
Selain, merupakan kerabat Cak Imin, Halim kini menjadi Ketua DPRD Jatim sekaligus Anggota DPRD Jatim terpilih periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Jatim 10.
Pada Pilpres 2019 lalu, Abdul Halim Iskandar merupakan ketua Timses Pemenangan Jokowi - Maruf Amin.
Abdul Halim Iskandar Sempat Bermasalah pada 2018 Lalu
Kendati punya karier yang cukup gemilang di bidang politik dan akademik, Abdul Halim Iskandar pernah tersandung kasus hukum.
Melansir Surya, Abdul Halim Iskandar pernah dipanggil oleh penyidik komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).
Kala itu, Abdul Halim Iskandar diperiksa KPK terkait penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.
Politisi PKB tersebut keluar dari gedung KPK sekitar pukul 15.11 WIB.
Kemudian Abdul Halim Iskandar mengungkapkan dirinya dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait tersangka mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.
"Intinya saya ditanya apa yang saya tahu tentang Pak Taufiqurrahman sebagai bupati itu saja," ujar Abdul Halim Iskandar di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (31/7/2018).
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai kedekatannya dengan tersangka mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, Abdul Halim Iskandar menyebut hanya kenal sebatas pengurus partai politik.
"Dia kan orang Jombang, dia aktif di Golkar waktu itu saya aktif di PKB kenal sebagai sesama pengurus partai," kata Abdul Halim Iskandar.
Saat ditanyai oleh wartawan mengenai jual beli aset, Abdul Halim Iskandar mengaku tak mengetahuinya.
Daftar calon Menteri yang dipanggil Jokowi ke Istana Negara Jakarta:
1. Mahfud MD
2. Nadiem Makarim
3. Wishnutama
4. Erick Thohir
5. Tito Karnavian
6. Airlangga Hartarto
7. Pratikno
8. Fadjroel Rachman
9. Nico Harjanto
10. Prabowo Subianto
11. Edhy Prabowo
12. Sri Mulyani
13. Syahrul Yasin Limpo
14. Agus Gumiwang Kartasasmita
15. Juliari Batubara
16. Siti Nurbaya
17. Suharso Monoarfa
18. Basuki Hadimuljono
19. Fachrul Razi
20. Ida Fauziah
21. Bahlil Lahadalia
22. Zainudin Amali.
• Viral di Facebook Awalnya Guru Mengira Gambar Muridnya Ini Penuh Horor & Sadis, Justru Bikin Tertawa
• 11 Perlengkapan Wajib di Bawa saat Umrah untuk Pria yang Tidak Boleh ada Tertinggal Satupun
23. Moeldoko
24. Sofyan Djalil
25. Budi Karya Sumadi
(*)
