Jambore PIK Remaja Balikpapan, Harus Jauh dari Narkoba dan Pernikahan Dini

Jambore PIK Remaja Balikpapan, Harus Jauh dari Narkoba dan Pernikahan Dini

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/dwi pradigdo utomo
Jambore PIK Remaja merupakan satu kegiatan dalam rangka menjalankan program PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), 

TRIBUNKALTIM.CO-Jambore PIK Remaja Balikpapan, Harus Jauh dari Narkoba dan Pernikahan Dini

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, menggelar acara Jambore PIK Remaja tingkat Kota Balikpapan

"Jambore PIK Remaja merupakan satu kegiatan dalam rangka menjalankan program PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja),

salah satunya dengan membentuk generasi berencana" ujar Kepala Bidang Ketahanan Keluarga,  Lestari Sumiarsih, Rabu (23/10/2019).

Untuk kegiatan ini,  DP3AKB menggandeng ESQ untuk memberikan materi bagi anggota PIK-R.

Agar mereka mempunyai bekal kekuatan mental atau kekuatan karakter, dalam merencanakan kehidupan masa depan mereka.

Dua Sekolah Wakil Kaltara Berhasil Meraih Juara Lomba Sekolah Sehat Nasional

Kisah Dharmini, Dibawa Tantenya di Balikpapan untuk di Sekolahkan, Malah Dijadikan Pembantu

80 Sekolah Dasar di Balikpapan Berkompetisi Rebut Piala Sepak Bola Mini, Sedia Uang dan Piagam

Program Sekolah Masa Depan di SMA Negeri 1 Batu Brak Siapkan Calon Petani Kopi

"Kita ingin membentuk generasi muda atau remaja yang tangguh dan mandiri yang terencana. Kita juga selalu melakukan pembinaan melalui program yang sudah menjadi unggulan,"  Lestari

Menurut Lestari, BKKBPN sudah mempunyai program unggulan yaitu PKBR (penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja),

yang setiap tahun mengadakan kegiatan seperti pelatihan atau bimbingan teknis seperti pendidik sebaya atau konselor sebaya.

"PIK ini kan ada di masing masing sekolah, jadi di sekolah adik-adik ini dilatih untuk dapat menjadi pendidik sebaya.

Artinya dapat menyebar luaskan informasi terkait dengan program generasi berencana ini kepada teman-temannya di sekolah atau lingkungan masyarakat, seperti program PKBR atau menjauhi narkoba, pernikahan dini dan seks bebas" tegasnya.

Ia ingin generasi muda atau remaja menjadi sosok yang tangguh dan mandiri.

Menurut Lestari tujuan dari pelaksanaan acara ini adalah menguatkan kapasitas pengurus PIK di Kota Balikpapan.

Untuk PIK remaja di Balikpapan ada sekitar 50 kelompok, yang tersebar di sekolah dari SMP, SMA sampai ke perguruan tinggi maupun masyarakat.

"Di masyarakat lebih banyak di kampung KB yang ada di masing masing kelurahan" ucapnya.

Kegiatan PIK Jambore remaja ini hari ini diikuti oleh 250 orang dengan masing-masing 5 perwakilan PIK di sekolah Kota Balikpapan.

Harapan acara ini, agar remaja yang ikut dalam kegiatan ini mempunyai mental dan karakter yang tangguh, sehingga mampu menghadapi masa depan yang pasti.

427 Siswa Ikuti Pelatihan PMR di Berau 

Sementara itu, PMI Kabupaten Berau mengelar latihan gabungan II untuk tingkat Palang Merah Remaja atau PMR madya dan wira se-Kabupaten Berau.

Kegiatan dipusatkan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Berau, Agus Tantomo.

 PMI Balikpapan Dapat 20 Kantong Darah dari Gelaran Honda Bikers Day di Lapangan Merdeka

 Stok Darah PMI Kota Balikpapan Kamis (10/10/2019). Hari Ini Rencananya Masuk 100 Kantong Darah

 Ketua PMI Berau: Tidak Ada Setetes Darah pun yang Kami Beli dan Jual, Kami Bekerja Demi Kemanusiaan

Sesuai dengan tema PMR Sebagai Jiwa Muda Yang Cerdas dan Berkualitas, kegiatan ini diharapkan menghasilkan regenerasi PMR yang kelak diharapkan dapat mengabdi kepada masyarakat melalui PMI.

Pelatihan gabungan ini merupakan agenda rutin PMI Kabupaten Berau.

Kali ini pelatihan diikuti oleh 7 SMP untuk tingkat madya, 11 SMA tingkat wira dan 3 sekolah peninjau.

Total kegiatan diikuti 427 siswa dari 21 sekolah.

Ketua PMI Berau Agus Tantomo menyampaikan, pelatihan gabungan ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari tingkat madya dan wira.

Dengan pelatihan ini diharapkan seluruh peserta mendapat pengalaman yang bisa diaplikasikan oleh para peserta saat menjalankan tugas sebagai relawan.

“Sehingga saat dibutuhkan, kita sudah punya bekal menghadapi segala macam situasi, untuk membantu masyarakat,” kata Agus Tantomo.

Selain menjalankan fungsi sebagai PMR, Agus juga mengharapkan, dengan pengetahuan yang diproleh para peserta dalam pelatihan, dapat meningkatkan kesadaran untuk menjalankan pola hidup sehat.

Apalagi, dalam pelatihan ini ada beberapa materi yang disampaikan seperti pertolongan pertama, leadersip dan menjaga kesehatan.

“Minimal kita mulai dari diri sendiri untuk menjalankan hidup sehat,” tegasnya.

Banyaknya materi yang disampaikan, diharapkan bisa menjadi informasi yang sangat berharga bagi para peserta.

Seluruh pelatihan yang diberikan, kata Agus Tantomo dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kondisi darurat.

“Dalam pelatihan ini ada ilmu yang tidak kita dapatkan di sekolah.

Ini yang harus kita pelajari dan ingat selalu.

Pengalaman inilah yang bakal bermanfaat nantinya,” tandasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved