AHY Tak Dipilih Jadi Menteri, Annisa Pohan Mendadak Tulis Kalimat Bijak, Ada Maaf untuk yang Melukai

Nama sempat mengemuka, tidak masuknya nama AHY menjadi menteri Jokowi di kabinet Indonesia Maju juga mendapat sorotan publik

Editor: Doan Pardede
Instagram
Agus Yudhoyono dan Annisa Pohan 

Selain itu, kode lain yang kerap ramai dibahas media massa, yakni pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Jokowi pada Kamis (10/9/2019).

Seperti yang dimuat Kompas.com, sebelumya SBY dan Jokowi bertemu di Istana Merdeka, Jakarta.

AHY belum muncul di Istana. Padahal digadang-gadang jadi menteri Jokowi. Sementara itu, Prabowo sudah deal masuk kabinet pemerintahan.
AHY belum muncul di Istana. Padahal digadang-gadang jadi menteri Jokowi. Sementara itu, Prabowo sudah deal masuk kabinet pemerintahan. ((Kolase Tribun Jabar (Instagram/jokowi/ahy.id)))

Setelah pertemuan itu, Jokowi mengakui ada pembicaraan peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinet.

"Kita bicara itu tapi belum sampai sebuah keputusan," kata Jokowi.

Selain itu, disebutkan pula SBY tak sampai mengusulkan nama-nama menteri.

"Enggak sampai ke sana, belum sampai kesana," ujar Jokowi.

Kini, putra SBY yang digadang-gadang bakal masuk dalam kabinet Jokowi - Maruf Amin ternyata tak muncul.

Waketum Demokrat itu tak muncul di Istana Negara saat Presiden Jokowi memanggil sejumlah tokoh yang mendapatkan tawaran menjadi menteri, pada Senin dan Selasa (21-22/10/2019).

Kemudian saat pengumuman dan pelantikan menteri pada Rabu (23/10/2019) pun sosok AHY ternyata tak ada.

Kini AHY pun buka suara melalui cuitan di Twitter. Ia menyampaikan pesan kepada Jokowi dan juga Maruf Amin.

"Bapak Presiden Joko Widodo & Wapres KH. Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan,

Selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang.

Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," tulis AHY.

Pada cuitan selanjutnya, ia pun meminta agar pemerintahan Jokowi bisa mendengarkat rakyat.

"Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara, hati dan pikiran rakyat Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved