Harga Bawang Merah di Sangatta Naik sampai Rp 7 Ribu/Kg, Harga Cabe Keriting Malah Turun

Harga Bawang Merah di Sangatta Naik sampai Rp 7 Ribu/Kg, Harga Cabe Keriting Malah Turun

tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono
Selama satu bulan terakhir bawang merah mengalami perubahan harga signifikan. Dari Rp 15 ribu perkilogram sekarang harganya mencapai Rp 22 ribu perkilogram. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA -Harga Bawang Merah di Sangatta Naik sampai Rp 7 Ribu/Kg,  Harga Cabe Keriting Malah Turun

Harga sejumlah komoditi di Pasar Induk Sangatta, Kutai Timur termasuk bawang merah mengalami kenaikan, Kamis (24/10/2019). 

Atiga, salah satu pedagang mengatakan harga bawang merahb selama sebulan ini mengalami kenaikan berturut-turut.

Pada awalnya harga satu kilogram bawang merah sekitar Rp 15 ribu. Kemudian beberapa hari yang lalu naik menjadi Rp 18 ribu perkilogram. "Hari ini sudah Rp 22 ribu sekilonya," ucap Atiga.

Namun beberapa komoditas lainnya juga mengalami penurunan harga. Contohnya,  cabe tiung yang saat ini harganya sekitar Rp 55 ribu perkilogram. "Kemarin sempat Rp 60 ribu perkilogram," ucapnya.

Sementara cabe keriting mengalami penurunan harga dari Rp 45 ribu menjadi Rp 40 ribu perkilo. Sementara untuk cabe besar sekitar Rp 40 ribu yang dimana sebelumnya harga cabe besar dibanderol Rp 50 ribu perkilogramnya.

"Sekarang yang naik banget jahe putih. Dulu cuman Rp 20 ribu perkilogram. Sekarang bisa Rp 45 ribu perkilo," pungkasnya. 

Harga Daging Ayam Naik

Harga Ayam di Pasar Induk Sangatta Naik Rp 4 Ribu - Rp 10 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya.

Selain daging sapi yang mengalami kenaikan, harga daging ayam di

pasar induk Sangatta pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Juliarti salah satu pedagang daging ayam mengatakan harga daging ayam hari Kamis (24/10/2019) berada di Rp 42 ribu per kilogram.

Harga ini mulai naik sejak seminggu yang lalu.

Seminggu yang lalu harga daging ayam perkilonya senilai Rp 38 ribu.

Menurut Juliarti naiknya harga tersebut karena suplai dari peternak.

Sementara itu Nana yang juga pedagang daging ayam mengaku penjualan daging ayam saat ini lesu.

Hal tersebut diakibatkan adanya pedagang di luar pasar yang menjual daging lebih murah.

Bahkan dengan adanya pedagang tersebut berpengaruh terhadap jumlah penjualan daging ayam miliknya.

"Biasanya beberapa hari terjual 200 ekor. Sekarang 100 ekor saja," kata Nana.

Dalam sehari saja saat ini ia pun harus menjual daging ayam 10 ekor saja. Biasanya ia bisa menjual sampai 50 ekor.

"Sekarang stok 10 ekor terjual hanya beberapa," kata Nana.

Dari informasi yang didapat penjual daging ayam di luar pasar induk menjual daging ayam sebesar Rp 35 ribu perkilogramnya.

Tentu dengan perbedaan harga tersebut berpengaruh terhadap penjualan pedagang Pasar Induk Sangatta. 

Harga Daging di Sangatta Naik Rp 5 Ribu

Pihak UPTD Pasar Induk yang dikepalai Bohari meninjau pedagang pasar Induk Sangatta, Kamis (24/10/2019). Tinjauan ini berdasarkan informasi dari pedagang yang mengeluh harga kebutuhan pokok naik.
Pihak UPTD Pasar Induk yang dikepalai Bohari meninjau pedagang pasar Induk Sangatta, Kamis (24/10/2019). Tinjauan ini berdasarkan informasi dari pedagang yang mengeluh harga kebutuhan pokok naik. (TribunKaltim.Co/Jino Prayudi Kartono)

 
Info hari ini Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pasar induk Sangatta Kalimantan Timur datangi beberapa

pedagang, Kamis (24/10/2019).

Hal tersebut diakibatkan oleh keluhan pedagang yang merasa harga sembako dan beberapa

kebutuhan pokok lainnya naik, di Sangatta Kalimantan Timur. 

Kepala UPTD Pasar Induk Sangatta Bohari mengatakan pihaknya akan mendengarkan keluhan dari pedagang.

"Kita ingin mendengarkan keluhan dari pedagang. Dan juga kita akan cari solusi untuk permasalahan hal tersebut," kata Bohari.

Dari informasi yang didapat beberapa harga bahan pokok naik.

Contohnya saja daging sapi mengalami kenaikan sekitar Rp 5 ribu.

Sekarang sekilo itu Rp 135 ribu.

Biasanya Rp 130 ribu sampai Rp 125 ribu," ucap Arham pedagang daging sapi.

Kenaikan harga tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap stok saja.

Pengiriman dari peternak menuju pedagang pun juga berimbas terhadap harga.

"Kita datangkan daging dari Sulawesi."

Memang harganya mahal tapi transportasi lebih murah.

"Kalau dari Jawa memang daging murah tapi biaya kirimnya yang mahal," ucap Arham.

Sementara itu Opi salah satu pedagang daging sapi mengatakan harga sapi per kilonya pernah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

"Itu tiga bulan lalu pas lebaran," ucap Opi. 

Konsumsi daging kambing Banyak Manfaat?

Daging kambing adalah tipe daging merah yang dihasilkan dari kambing muda.

Banyak orang beranggapan, daging kambing tinggi kolesterol. Padahal, daging kambing tidak selalu jahat.

Tidak hanya kaya protein berkualitas, daging kambing juga kaya vitamin dan mineral, termasuk zat besi, seng, dan Vitamin B12.

Oleh karena itu, kambing bisa menjadi komponen pola makan sehat ketika dikonsumsi secara moderat.

Beberapa manfaat konsumsi daging kambing, dirangkum dari Dokter sehat dan sumber lainnya di antaranya:

1. Menjaga otot Daging adalah salah satu sumber protein yang baik.

Sebab, di dalamnya terkandung sembilan asam amino yang

Dibutuhkan tubuh dan disebut sebagai protein komplet. Protein berkualitas tinggi sangat penting untuk menjaga massa otot,

terutama bagi orang dewasa. Asupan protein yang tidak memadai dapat mempercepat dan memperburuk pengecilan otot karena usia.

Ini meningkatkan risiko sarkopenia, suatu kondisi buruk terkait dengan massa otot yang sangat rendah. Dengan menerapkan gaya

hidup sehat dan olahraga yang cukup, konsumsi daging kambing secara rutin atau sumber protein tinggi lainnya, bisa membantu

memelihara massa otot.

2. Meningkatkan performa fisik

Daging kambing juga penting untuk memaksimalkan fungsi otot, karena mengandung asam amino beta-

alanin yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi karnosin.

Karnosin sendiri merupakan substansi penting untuk fungsi otot. Beta-

alanin ditamukan dalam daging-daging dengan protein tinggi, seperti daging kambing dan sapi. Karnosin level tinggi dalam otot

manusia sering dikaitkan dengan penurunan tingkat kelelahan dan peningkatan performa olahraga. Pola makan rendah beta-alanin, 

seperti pola makan vegetarian dan vegan, bisa menurunkan tingkat karnosin dalam otot dari waktu ke waktu.

Di sisi lain, konsumsi suplemen beta-alanin dosis tinggi selama empat hingga 10 minggu terbukti

meningkatkan jumlah karnosin dalam otot

sebanyak 40 hingga 80 persen. Meski begitu, konsumsi daging kambing atau makanan tinggi beta-alanin

secara rutin cenderung lebih menguntungkan bagi para atlet dan mereka yang ingin mengoptimalisasi

performa fisik.

3. Mencegah anemia

Anemia adalah kondisi yang biasa terjadi, karena rendahnya sel darah merah dan menurunkan jumlah oksigen dalam darah.

Gejala utamanya termasuk kelelahan dan kondisi tubuh yang lemah. Kekurangan zat besi menjadi penyebab utama anemia,

namun bisa dengan mudah dicegah dengan mengatur pola makan.

Daging kambing adalah salah satu sumber zat besi terbaik. Tidak hanya mengandung zat besi heme (zat besi dari makanan hewani), tetapi

daging kambing juga meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (zat besi dari makanan nabati).

Heme-zat besi hanya ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan.

Itulah mengapa, orang-orang yang menerapkan pola makan vegetarian dan vegan sering kali kekurangan heme-zat besi.

Hal itu pula yang menjelaskan mengapa vegetarian cenderung berisiko mengalami anemia daripada pemakan daging.

Jadi, menambah daging ke dalam daftar makanan harian bisa menjadi strategi untuk mencegah

kekurangan zat besi penyebab anemia.

Beberapa studi observasi mengaitkan asupan daging merah tinggi dengan peningkatan risiko kanker dan

penyakit jantung.

Karena kontaminan, konsumsi daging kambing olahan atau terlalu matang menjadi perhatian.

Jadi, usahakan mengonsumsi daging kambing tanpa lemak dalam jumlah yang moderat

dengan tingkat kematangan sedang untuk opsi yang lebih sehat.

4. mengandung asam lemak anti kanker

Kanker yang sering dialami oleh pria adalah kanker prostat.

Kanker ini cukup berbahaya sehingga pria selalu dianjurkan untuk menjaganya dengan rutin mengalami ejakulasi.

Selain itu, pria juga disarankan untuk mengonsumsi daging kambing yang mengandung asam lemak CLA.

Asam lemak ini bermanfaat untuk mencegah terbentuknya kanker di dalam tubuh,

Jadi, mengonsumsi daging kambing dalam jumlah yang sesuai atau terbatas tidak akan menjadi masalah.

5. Menyeimbangkan level kolesterol

Yang harus kita pahami adalah kolesterol itu ada dua pertama kolesterol jahat dan yang kedua kolesterol baik.

Daging kambing mengandung kolesterol, tapi masuk ke golongan kolesterol yang baik

karena kandungan lemak jenuhnya cukup rendah dibandingkan dengan daging sapi.

Asal dalam porsi yang tepat tidak memberikan efek negatif.

Baca Juga;

 BREAKING NEWS Warga Datangi Pemkab Kutim, Kesulitan Mendapat BBM Premium dan Pertalite di SPBU

 BREAKING NEWS Gunakan KRI Teluk Ende, Ratusan Taruna Tingkat II AL, Disambut Danlanal Sangatta Kutim

 Mencegah Bahaya Siber Khususnya di Laut, Lanal Sangatta Berencana Membangun Puskodal

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved