Arti 'MD' di Belakang Nama Mahfud MD Menkopolhukam, Melekat Sejak Usia 12 Tahun Gara-gara Hal Ini

Apa kepanjangan dari MD di belakang nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam ) Mahfud MD?

Warta Kota/Henry Lopulalan
Arti 'MD' di Belakang Nama Mahfud MD Menkopolhukam, Melekat Sejak Usia 12 Tahun Gara-gara Hal Ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Arti 'MD' di Belakang Nama Mahfud MD Menkopolhukam, Melekat Sejak Usia 12 Tahun Gara-gara Hal Ini.

Mungkin masih ada yang bertanya-tanya, apa kepanjangan dari MD di belakang nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam ) Mahfud MD?

Siapa nama lengkap Mahfud MD sebenarnya?

Adik kandung Mahfud MD, Siti Honainah membeberkan kepanjangan atau akronim MD yang melekat di belakang nama kakaknya itu.

Hal itu Siti Honainah ungkapkan setelah Mahfud MD resmi menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menkopolhukam) di Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin periode 2019-2024.

Nama Mahfud MD, memang terbilang unik, sebab banyak orang yang cukup penasaran tentang kepanjangan akronim MD.

Posisi Mahfud MD di Kabinet Jokowi, dari Isu Jaksa Agung ke Menkopolhukam, ke-2 Kali Ganti Wiranto

Posisi Mahfud MD Berubah 1 Jam Setelah Pelantikan Presiden Jokowi, Sempat 2 Kali Gantikan Wiranto

Jokowi Ganti Menkopolhukam dengan Mahfud MD, Begini Kabar Wiranto Sekarang

Pengumuman Menteri Jokowi, Mahfud MD Sudah di Istana Negara Pakai Kemeja Putih, Kuat Masuk Kabinet

Dilansir dari TribunJatim.com, Siti Honainah mengatakan, MD yang melekat di belakang nama panjang kakaknya itu merupakan kepanjangan dari Mahmodin.

Mahmodin adalah nama ayah Mahfud MD.

Dulu, kata Siti Honainah sewaktu kakaknya masih berusia 12 tahun dan masih bersekolah di Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri Pamekasan ada dua orang teman sekelas kakaknya yang memiliki nama panggilan yang sama.

Karena dalam satu kelas itu ada tiga nama yang sama, guru yang saat itu mengajar di ruang kelas merasa kebingungan untuk memanggil nama Mahfud.

Sebab ketiganya ketika dipanggil saat presensi akan menoleh dan mengacungkan tangan semua.

"Jadi guru yang saat itu mengajar, namanya Pak Asbun Nawawi memberikan nama inisial kepada tiga orang itu sebagai penanda di belakang nama, supaya tidak bingung saat absen," katanya kepada TribunMadura.com, Kamis (24/10/2019).

Lebih lanjut, Siti Honainah menceritakan, sebelum pemberian inisial akronim itu diberlakukan, sang guru masih menanyakan terlebih dahulu kepada tiga siswa yang namanya sama tersebut, termasuk kepada kakaknya.

Berikut pertanyaannya yang dilontarkan saat itu;

“Nama bapak kamu siapa?” tanya Pak Asbun Nawawi, ke Mahfud A.

"Hasan Basri, Pak," jawab Mahfud A.

"Jadi mulai sekarang nama kamu Mahfud HB," kata Pak Asbun Nawawi kala itu.

“Eh, Bapak kamu yang duduk di bangku tengah siapa namanya?” tanya Pak Asbun, kali ini ke Mahfud MD.

“Mahmodin, Pak,” jawab Mahfud MD.

"Mahmodin? Oke kalau begitu sekarang nama kamu jadi Mahfud MD," kata Pak Asbun Nawawi saat itu.

“Lalu siapa nama bapakmu?” tanya Pak Asbun ke Mahfud C.

“Musyafa’, Pak,” kata Mahfud C.

“Oh, berarti namamu Mahfud Musyafa’ atauh Mahfud M,” kata Pak Asbun Nawawi.

"Jadi biar gak bingung waktu gurunya sedang absen diambillah inisial dari nama orang tua laki-laki dari setiap siswa itu, ya begitu ceritanya," ucapnya.

Lebih lanjut, Siti Honainah mengungkapkan jika nama inisial tersebut hanya berlaku di dalam kelas saja.

Dia mengetahui hal itu semua karena diceritakan oleh kakaknya.

Saat itu juga tahun 1971, kata Siti Honainah, dia dan kakaknya hanya beda satu kelas dengan sekolah yang sama.

"Ya hingga sekarang nama Mahfud MD itu terus melekat di kakak saya. Kayaknya di ijazah sekolahnya juga begitu," tandasnya.

Sekadar diketahui, Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri Pamekasan merupakan sebuah sekolah setingkat SMP.

Profil John Wempi Wamen Kabinet Jokowi Asal Papua, Sebet Penghargaan dari KPK dan Kalah Pilkada 2018

Angela Tanoesoedibjo jadi Wamen Wishnutama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Lihat Profilnya

Profil Mahfud MD

Mahfud MD pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013.

Sebelumnya ia adalah anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional.

Ia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum diangkat sebagai Menteri, Ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Semasa muda ia juga aktif sebagai aktivis PII dan HMI.

Mahfud MD menikah dengan Zaizatun Nihayati, SH. (Yatie), gadis teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, pada tahun 1982.

Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959 anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah.

Zaizatun Nihayati berijazah Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai guru SMA.

Tetapi ketika Mahfud MD diangkat menjadi Menteri dan harus berpindah ke Jakarta maka pekerjaannya sebagai guru ditinggalkannya sampai sekarang.

Mahfud dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada 1978 saat keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud MD dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember.

Dari pernikahan itu, Mahfud MD dan Yatie dikaruniai tiga orang anak yaitu:

1. Mohammad Ikhwan Zein, laki-laki kelahiran 15 Maret 1984, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

2. Vina Amalia, perempuan kelahiran 15 Juli 1989

3. Royhan Akbar, laki-laki kelahiran 7 Februari 1991

Biodata Mahfud MD

Nama Lahir: Mohammad Mahfud

Gelar : Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P.

Tempat tanggal lahir: Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957 (umur 62)

Almamater: Universitas Islam Indonesia

                      Universitas Gadjah Mada
(*)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved