Kabar Buruk Jokowi Lantaran Prabowo dan Wishnutama, Sirna Setelah Budi Arie Setiadi Masuk Kabinet
Berita kabar buruk untuk Jokowi lantaran Prabowo Subianto dan Wishnutama sirna, setelah Budi Arie Setiadi masuk kabinet.
TRIBUNKALTIM.CO - Berita kabar buruk untuk Jokowi lantaran Prabowo Subianto dan Wishnutama sirna, setelah Budi Arie Setiadi masuk kabinet.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat kabar buruk setelah memasukkan Prabowo Subianto dan Wishnutama ke dalam kabinet Indonesia Maju.
Prabowo Subianto diangkat menjadi Menteri Pertahanan atau Menhan, dan Wishnutama menjadi Menteri Pariwisata.
• Adian Napitupulu Bikin Dialog Imajiner Prabowo Subianto dan Jokowi Ala Stand Up Najwa Shihab Ngakak
• Ditolak FX Rudy di Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Putra Jokowi Manuver ke Megawati, Ini Hasilnya
• Gaji Mendikbud Nadiem Makarim Suami Franka Franklin dan Valuasi Decacorn Gojek Bagai Bumi dan Langit
Dilansir dari Tribun Timur, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi resmi ditinggalkan organisasi massa sukarelawan pendukung Jokowi ( Projo ).
Mereka pamit pada Rabu (23/10/2019) sore, beberapa jam setelah pelantikan Menteri.
Ormas yang telah mendukung Jokowi hingga dua periode pemerintahan itu tak bisa menerima realitas Jokowi memasukkan nama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke dalam kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.
"Ada kekecewaan soal Prabowo Subianto jadi Menhan mengingat Prabowo Subianto rival yang cukup keras waktu itu.
Kami bertarung cukup keras.
Akan tetapi, sekarang menjadi Menhan," ujar Sekretaris Jenderal Projo Handoko dalam konferensi pers di kantor DPP Projo, Jalan Pancoran Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, dikutip dari Antara.
Selain Prabowo Subianto, para sukarelawan pendukung Presiden Jokowi juga kecewa menyaksikan mantan Komisaris Utama NET TV Wishnutama dalam barisan calon Menteri yang dipanggil ke Istana dalam dua hari belakangan.
Ketua Projo DKI Jakarta Karl Sibarani mengatakan bahwa Wishnutama tidak pernah berkeringat dan "berdarah" dalam mendukung Jokowi, baik pada Pilpres 2014 maupun 2019.
Bahkan, prestasinya di bidang bisnis media dan hiburan pun tidak moncer.
Sikap Berbalik 180 Derajat
Dilansir dari Tribunnews.com, resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi menyatakan sikapnya saat ditanya mengenai satu kabinet bersama Prabowo Subianto.
“Politik tidak boleh baper,” ujar Budi Arie Setiadi sembari tersenyum dikutip dari tayangan live Kompas TV, Jumat (25/10/2019).
Untuk diketahui, Budi Arie Setiadi yang merupakan Ketua Umum Projo sempat memprotes penunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Budi Arie Setiadi melanjutkan, saat ini ia sudah mulai sayang sama Prabowo.
“Benih-benih rasa cinta, sudah mulai muncul," kata Budi Arie.
Ia menuturkan, yang terpenting adalah manajemen hati dan perasaan.
Menurut Budi Arie Setiadi, ketika ada tugas menyangkut negara, persoalan dengan Prabowo perlu dikesampingkan.
Budi Arie Setiadi juga mengatakan akan berada di desa selama lima-enam hari.
“Saya rencananya satu-dua hari saja di kantor kalibata, sisanya lima-enam hari kita di desa-desa,” serunya di depan rekan media.
Penjelasan Budi Arie Setiadi
Presiden Joko Widodo menunjuk Ketua Umum Relawan Pro Jokowi ( Projo) Budi Arie Setiadi sebagai wakil menteri.
Budi Arie Setiadi belum mau blak-blakan pos wakil menteri apa yang ditawarkan Presiden Jokowi.
Namun, ia bicara soal pembangunan desa dan daerah tertinggal usai bertemu dengan Jokowi di Istana, Jumat (25/10/2019).
"Anggaran cukup besar bagi pembangunan pedesaan harus betul-betul memberikan kemajuan berarti sehingga bisa memberikan kemajuan nasional," kata Budi Arie Setiadi kepada wartawan usai menghadap Jokowi.
Budi seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Jadi Wamen, Ketum Projo Kini Sudah Ada Cinta Sedikit ke Prabowo" mengakui sebelumnya Projo sudah pamit mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal itu karena Projo kecewa dengan keputusan Jokowi menunjuk rivalnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Namun, setelah Projo pamitan, Jokowi justru meminta Budi Arie Setiadi untuk menjadi Wamen.
"Kami pamit tapi ditugaskan lagi, bagaimana," kata Budi.
Saat ditanya apakah dirinya siap bekerja sama dengan Prabowo, Budi Arie menjawab bahwa relawan Jokowi di akar rumput sebenarnya belum bisa menerima kehadiran Ketua Umum Gerindra itu di kabinet.
"Emosi di bawah belum stabil. Karena ini soal perasaan," kata dia.
Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi ((Seno Trisulistiyono))
Namun, Budi menegaskan bahwa ia secara pribadi sudah tidak memiliki masalah lagi dengan Prabowo.
"Sudah so so, sudah ada cinta sedikit," kata dia.
Sebelumnya, Sekjen Projo Handoko mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan penunjukan Budi Arie sebagai wakil menteri.
Menurut Handoko, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Penunjukan saudara Budi Arie Setiadi jika nanti sebagai wakil menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden.
Komunikasi di internal Projo soal hal ini sangat baik, kami selalu diskusikan semua hal," ujar Sekretaris Jenderal Projo Handoko kepada Kompas.com, Jumat (25/10/2019).
Handoko kemudian meluruskan bahwa hingga saat ini Projo masih mendukung Jokowi.
Ia menampik bahwa Projo meninggalkan Jokowi karena Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
"Kami tidak pernah mengatakan berhenti mendukung atau meninggalkan Jokowi, tetapi tugas Projo menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden sudah kita tunaikan bersama," tutur dia. (*)