Kerjasama Palang Merah Indonesia dan Baznas Berau, Ini Manfaaatnya untuk Masyarakat

Kerjasama Palang Merah Indonesia dan Baznas Berau, Ini Manfaaatnya untuk Masyarakat

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen
Baznas Kabupaten Berau serahkan satu unit ambulans untuk PMI. Ambulans ini digunakan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan dan tindakan medis. 

ambulan dari Muhammad Irfan.

Ketua Forum RT Kelurahan Apiapi Irham Mangilong menilai pengadaan mobil ini sangat bermanfaat bagi

warga setempat maupun masyarakat Bontang.

Jaminan kesehatan tak menanggung biaya mobilitas pasien. Sehingga, melalui bantuan ini warga

khususnya kelompok kurang mampu sangat terbantu.

“Terima Kasih bapak Irfan, semoga lebih amanah dan mampu menyalurkam aspirasi masyarakat. Terlebih,

dengan bantuan ini Irfan mau menunaikan janji politiknya kemarin,”

pungkas Ketua Forum RT Kelurahan Apiapi Irham Mangilong. (m09) 

Ada Pelayanan Ambulans Air dan Dokter Terbang

Kesehatan bukan hanya berkaitan dengan kualitas hidup, tapi juga menyangkut martabat bangsa.

Negara akan kuat, jika masyarakatnya sehat. Untuk itu, pembangunan di bidang kesehatan sangat lah penting.

Termasuk oleh Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) Kalimantan Utara (Kaltara), yang menempatkan bidang

kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan.

Demikian disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie saat membuka Rapat Kerja (Raker)

Kesehatan Daerah Provinsi Kaltara 2019 yang diselenggarakan di Auditorium Kampus Universitas Kaltara

Tanjung Selor, Senin (1/4/2019).

Raker Kesehatan dengan tema "Kolaborasi Pusat dan Daerah dalam penguatan pelayanan kesehatan

menuju cakupan kesehatan Semesta di Provinsi Kalimantan Utara", diikuti kepala dinas kesehatan dan

para pimpinan rumah sakit se-Kaltara. Selain itu, juga dihadiri oleh sejumlah pejabat

dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Atas nama pemerintah provinsi, dan masyarakat Kaltara menyampaikan terima kasih atas kehadiran

beberapa pejabat dari Kementerian Kesehatan ke Kaltara. Ini menunjukkan perhatian yang besar dari

pemerintah pusat terhadap Kaltara," ujar Irianto mengawali sambutannya saat memberikan arahan dalam

kegiatan.

Pembangunan kesehatan, kata Gubernur, merupakan suatu upaya dalam meningkatkan status kesehatan

masyarakat, serta meningkatnya responsiveness dan perlindungan masyarakat, terhadap risiko sosial dan

finansial di bidang kesehatan. Untuk itu, perlu memperkuat tiga pilar pembangunan kesehatan yaitu

paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sesuai hasil Raker Kesehatan Nasional, kata Gubernur, telah melahirkan 5 isu bidang kesehatan yang perlu

perlu ditindaklanjuti melalui rencana aksi di seluruh pemerintah daerah. Kelima isu prioritas tersebut,

antara lain Angka Kematian Ibu (AKI) atau Angka Kematian Neonatal (AKN) yang masih tinggi, stunting,

tuberculosis (TBC), Penyakit Tidak Menular (PTM), dan cakupan imunisasi dasar lengkap.

Kebijakan kesehatan yang terbaru dari pusat, lanjutnya, perlu disosialisasikan ke daerah. Seperti di

antaranya, implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, strategi program-program

kementerian kesehatan RI, peran pemerintah daerah dalam pembangunan kesehatan, serta persiapan

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Gubernur berharap, sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, melalui dukungan

Pemerintah Pusat, serta keterlibatan aktif seluruh stakeholder di Kaltara dan masyarakat perlu

ditingkatkan. Yaitu, melalui penguatan, penajaman dan pendampingan pelaksanaan program untuk

mencapai SPM bidang kesehatan yang telah ditetapkan sebagai indikator keberhasilan daerah.

Di Kaltara, kata Gubernur, pembangunan bidang kesehatan menjadi salah satu prioritas utama.

Melalui beberapa program yang sudah dilaksanakan, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

"Utamanya untuk masyarakat miskin, kita ada program menjemput pasien warga miskin. Kita siapkan

ambulans untuk menjemput secara gratis. Dan saya sudah instruksikan kepada semua jajaran kesehatan,

agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga miskin. Kita juga memiliki ambulans air yang

siap melayani warga secara gratis," ungkap Irianto.

Program lainnya, ada dokter terbang. Melalui program ini, Pemerintah Provinsi menyediakan dokter

spesialis dan beberapa tenaga media lainnya, untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan sistem

'jemput bola' ke wilayah-wilayah yang sulit terjangkau layanan kesehatan.

"Berkaitan dengan kesehatan, ada beberapa hal yang memerlukan perhatian kita semua. Selain menekan

penyebaran penyakit, kita juga harus menekan angka stunting dan bayi dengan gizi buruk. Soal ini, saya

instruksikan kepada para petugas kesehatan, dan juga aparat desa hingga ketua RT untuk turut perduli.

Cari dan identifikasi, kalau ada warga yang memiliki anak dengan gizi buruk segera laporkan dan tangani," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para petugas

di Kaltara yang telah bekerja dengn sepenuh hati. "Tugas Anda semua, adalag tugas yang mulia, dan

insyaAllah akan mendapatkan balasan dari Allah SWT," tambah Irianto.

Baca Juga;

Kecelakaan Maut Ambulans vs Truk, Sopir dan Penumpang Tewas, Ini Kronologi dan Dugaan Penyebabnya

Ambulans Tabrak Truk di Tol Pejagan-Pemalang, Lima Warga Tangerang Pengantar Jenazah Tewas

Pria Di Lampung Ini Nekat Gunakan Mobil Ambulans untuk Angkut Sapi Curian, Begini Ketahuannya

TERPOPULER - Disebut Fadli Zon Setingan, Simak Fakta Ambulans Gerindra Bawa Batu saat Aksi 22 Mei

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved