Breaking News

Viral di Facebook, Kondisi Dapur Warung Makan Ini Diungkap ke Publik, Bikin Geleng Kepala

Kisah viral di Facebook, kondisi dapur warung makan ini diungkap ke publik, bikin geleng kepala dan selera makan hilang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Kondisi warung makan seafood yang viral di Facebook 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah viral di Facebook, kondisi dapur warung makan ini diungkap ke publik, bikin geleng kepala dan selera makan hilang.

tampilan luar marung makan kerap menjadi faktor utama menarik minat konsumen untuk mampir.

Lantas bagaimana jika konsumen melihat kondisi dapur di warung makan tersebut?

 Alasan Gerindra Tak Suka Wahyu Sakti Trenggono Diminta Jokowi Jadi Wakil Menhan Prabowo Subianto

 Adian Napitupulu Bikin Dialog Imajiner Prabowo Subianto dan Jokowi Ala Stand Up Najwa Shihab Ngakak

 Ditolak FX Rudy di Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Putra Jokowi Manuver ke Megawati, Ini Hasilnya

 Gaji Mendikbud Nadiem Makarim Suami Franka Franklin dan Valuasi Decacorn Gojek Bagai Bumi dan Langit

Bisa saja selera makannya meningkat, atau malah tambah hilang.

Dilansir dari Tribun Style, makanan terasa lezat bukan jaminan kebersihannya juga pasti terjaga.

Akun Facebook bernama Abdul Razak Othman membuktikan hal itu melalui postingannya yang menjadi viral.

Rabu 23 Oktober 2019, ia mengunggah beberapa foto yang menunjukkan kondisi sebuah warung seafood.

Hingga artikel ini dimuat, postingan Abdul telah dibagikan hingga 11 ribu kali.

Saat Abdul menunjukkan bagian depan warung, tak ada yang tampak aneh.

Kondisi warung makan seafood itu terlihat normal seperti warung pada umumnya.

Terdapat sebuah papan nama listrik yang terlihat terang.

'Wan Saripah Seafood' nama warung yang tertulis di papan nama.

Ucapan 'Selamat Datang' juga ramah menyapa para pengunjung.

Terdapat pula kursi makan berwarna merah yang ditata mengelilingi meja ubin.

Tiap satu meja diberi masing-masing 4 kursi.

Tampak luar warung

Tampak luar warung 

Namun kondisi di depan warung ternyata berbeda jauh dari dapurnya.

Saat masuk ke dapur tempat warung makan seafood menyiapkan sajian, para pembeli mungkin akan langsung kehilangan selera makan.

Dapur tempat masak terlihat sangat kotor dan tak terawat.

Baskom, wajan, kompor, dan perabot masak lainnya seperti menjadi satu dengan sampah masakan.

Yang lebih parah, tempat mencuci piring benar-benar tak dijaga kebersihannya.

Ember yang digunakan sudah berwarna hitam seakan tak pernah diganti selama bertahun-tahun.

Tempat menyimpan pasokan bahan makanan juga kotor.

Dari caption yang dituliskan Abdul Razak, warung seafood jorok ini berada di Bukit Katil, Malaysia.

Dikutip dari Bernama, pihak Kementerian Kesehatan sampai turun tangan langsung.

Setelah foto-fotonya viral semenjak Rabu malam, Kementerian Kesehatan Malaysia langsung datang ke lokasi.

Pejabat Kementerian Kesehatan Malaysia, Low Chee Leong mendatangi warung itu dan langsung melakukan pemeriksaan.

Dalam operasi selama empat jam bermula jam 8 malam, sebanyak empat catatan diberikan kepada pengusaha warung makanan.

"Operasi tersebut dilakukan setelah melakukan pemeriksaan berkaitan isu tersebut yang viral di media sosial sejak semalam dan pemeriksaan mendapati premis berkenaan berada pada tahap kebersihan 70 peratus ke bawah,” katanya ketika dihubungi Bernama hari ini.

Pemilik warung diberi hukuman atas kelalaiannya tidak menjaga kualitas dan kebersihan makanan.

Warung tersebut tidak boleh beroperasi selama 14 hari.

Pemilik warung makan diminta untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh dalam tempo yang sudah ditetapkan.

Warung baru boleh buka lagi apabila Kementrian Kesehatan menilai kondisi dapur sudah layak untuk memasak makanan pembeli.

Foto-foto dapur jorok yang viral di Facebook pun menuai banyak respon netizen.

Warung dapurnya jorok viral di Facebook

Berikut beberapa komentar mereka:

"Bagaimana mau beli kalau kotor begini,"

"Masallah..kotor nye..mauk muntah nangga tempt ya,"

"betul ke ni?
Kotor benar,"

"Macam mana orang ni berniaga.... Geli pulak te gok eh. Orang kesihatan tak dtg ke buat pemeriksaan,"

"Kotor seh...geli ea camni nk mkn klu singgah..hati2 semua,"

Kisah Warung Bu Anny

Masih ingat dengan Lesehan Bu Anny yang viral beberapa waktu lalu?

Lesehan Bu Anny sempat menghebohkan dunia maya lantaran nasib apes yang dialami seorang pembeli.

Sebulan berlalu sejak viralnya Lesehan Bu Anny, nasib miris menimpa warung Lamongan pinggir jalan tersebut.

Ya, rupanya, sejak Lebaran kemarin Lesehan Bu Anny ditutup oleh Pemkab Tegal.

Dan hingga kini, tak ada aktivitas perniagaan lagi di bekas lokasi berdirinya Lesehan Bu Anny.

Malah, bekas lokasi warung Lesehan Bu Anny kini beralih fungsi jadi lokasi wisata.

Baru-baru ini, food vlogger dan YouTuber Nex Carlos berkesempatan mengunjungi Lesehan Bu Anny yang terletak di Slawi, Tegal, tersebut.

YouTuber dengan 1,6 juta subscriber tersebut memang sengaja dan penasaran dengan nasib Lesehan Bu Anny sekarang.

Berkendara dari Jakarta ke Tegal selama 6 jam, sayangnya Nex Carlos justru tak mendapati warung Lamongan yang viral tersebut.

Seorang juru parkir yang ditemui Nex Carlos di dekat wilayah bekas lokasi Lesehan Bu Anny mengatakan bahwa warung Lamongan tersebut ditutup sejak H-1 Lebaran.

"Udah tutup.

"Dulu pas Lebaran, kurang min 1 udah tutup nyampe sekarang.

"Nyampe sekarang belum buka lagi," kata juru parkir yang tidak disebutkan namanya ini.

Juru parkir tersebut juga menceritakan kondisi Lesehan Bu Anny yang kini sudah tak berbentuk warung lagi.

"(Spanduk warungnya) Udah nggak ada.

"Paling sekarang dipasang plang dari Pemda," lanjut juru parkir tersebut.

Saat bertemu dengan pedagang lain yang membuka warung lesehan di dekat bekas lokasi Lesehan Bu Anny, Nex Carlos kemudian sempat menanyakan perihal nasib warung Lamongan yang viral tersebut.

Seorang pedagang yang bernama Bu Eka pun menceritakan perihal kondisi Lesehan Bu Anny sekarang.

Saat ditanya bagaimana kondisi Lesehan Bu Anny, Bu Eka menjawab bahwa warung tersebut ditutup semenjak viral.

"Ya.. tahu sendiri mungkin udah viral," kata Bu Eka.

 Tak lagi berwujud warung, kini Lesehan Bu Anny malah beralih fungsi jadi lokasi wisata.

Hal ini dikarenakan banyak orang yang justru ke sana hanya untuk foto-foto saja.

"Banyak yang foto ke sana kok," lanjut Bu Eka.

Bu Eka sendiri mengakui bahwa Lesehan Bu Anny mematok harga yang mahal, dan banyak pelanggan yang mengeluh.

Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut lantaran merasa tidak enak dengan rekan sesama pedagangnya ini.

Ketika dilihat, kondisi bekas lokasi Lesehan Bu Anny tampak gelap gulita.

Tak ada lagi meja, tikar, alat masak, dan gerobak yang biasanya ada dalam sebuah warung lesehan.

Hanya ada setumpuk barang-barang yang ditutupi dengan terpal berwarna oranye di sudut bekas lokasi Lesehan Bu Anny.

Sebuah spanduk yang dipasang oleh Pemkab Tegal menyatakan bahwa Lesehan Bu Anny ini ditutup sementara.

Namun, sudah 1 bulan berlalu, tak kunjung ditemui aktivitas dari warung Lamongan tersebut.

"Warung Lesehan Ibu Anny untuk sementara ditutup.

"Pemkab Tegal," demikian bunyi tulisan dalam spandung yang terpasang di bekas lokasi Lesehan Bu Anny.

Cerita viralnya Lesehan Bu Anny bermula kala ada seorang pembeli yang ditagih nota sebesar Rp 220 ribu usai memesan nasi, cah kangkung, serta seporsi cumi.

Lalu, seorang pengguna Facebook bernama Tije Uyee Slalu mengaku mengalami nasib serupa dan harus membayar Rp 700 ribu untuk seporsi nasi, 2 es teh, seporsi kepiting, udang, dan cumi.

(*)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved