Wamen Kabinet Jokowi
Desmond J Mahesa Gerindra Anggap Wahyu Sakti Trenggono Kurang Pas jadi Wamen Prabowo Subianto
Desmond J Mahesa Gerindra Anggap Wahyu Sakti Trenggono Kurang Pas jadi Wamen Prabowo Subianto. Dapat tanggapan dari Gerindra.
Sosok Wahyu Sakti Trenggono baru terjun di dunia politik praktis ketika didapuk menjadi Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin pada perhelatan Pilpres 2019 lalu.
Nah, Wahyu Sakti Trenggono memang bukan lahir dari rahim politik, ia tumbuh dan berkembang di dunia industri informasi telekomunikasi.
Ia memulai kariernya di PT Astra Internasional Tbk sekitar 1988.
Saat itu, ia bahkan belum menamatkan jenjang pendidikan sarjananya di Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dilansir Kontan, 2016, Wahyu Sakti Trenggono muda memiliki hasrat tinggi dalam bekerja.
Keinginan kuatnya untuk maju ini demi melepaskan keluarganya dari jerat kemiskinan.
Sejak kecil, keluarganya terbiasa hidup prihatin di Semarang, Jawa Tengah.
Ini Wahyu Sakti Trenggono mengisahkan, keluarganya pernah terpaksa menjual kambing agar ia dapat meneruskan pendidikan di ITB.
Di Astra, ia diterima pada program Astra Basic Training.
Ia disekolahkan selama enam bulan sebelum dilepaskan ke unit bisnis Astra.
Menjejakan kaki di Astra menjadi awal yang baik bagi perjalanan karier Trenggono.
Banyak hal dipelajari, mulai dari membangun infrastruktur IT, membangun kultur perusahaan, hingga mengembangkan pabrik.
Kariernya di Astra hanya bertahan 11 tahun.
Ia kemudian mundur dari jabatan terakhir Senior General Manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra.
Saat itu, wahyu Sakti Trenggono menangkap peluang membangun bisnis sendiri di bidang penyedia infrastruktur telekomunikasi, yakni menara.