DPPKB Sosialisasikan Program GENTAS di Kampung KB Samarinda, Tekan Angka Generasi Obesitas

DPPKB sosialisasikan Program GENTAS di Kampung KB Samarinda, tekan angka generasi obesitas

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Cahyo Wicaksono Putro
Pelaksanaan agenda sosialisasi pembentukan GENTAS (Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas) di Kampung KB Samarinda, yang memiliki 8 Fungsi Keluarga, dan merupakan pilar utama, sebagai upaya mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) di kota Samarinda, oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda. Sabtu (26/10/2019). 

Membiasakan diri, untuk menghidangkan jamuan makan di meja makan, dengan maksud agar dapat mekan bersama adalah upaya untuk menjalin kedekatan emosional, dan wadah untuk "recharging" jiwa seluruh anggota keluarga.

"No Gadget on the table, please.

Semua gadget singkirkan dari meja makan, ngobrol lah, sembari mempersiapkan menu makanan keluarga. Kan bisa saling mengingatkan menu sehat untuk seluruh keluarga," tandasnya.

"Di mana Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas berperan, yaitu dengan menitikberatkan makanan "jiwa", maka menu makanan sehat tanpa disadari akan selalu tersaji," tambah Nurul.

Berkaitan dengan hal itu, Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB Kota Samarinda Syarifah Rahimah menambahkan, tujuan pembentukan kampung KB secara umum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program GENTAS serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

“Secara khusus kampung KB ini dibentuk selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat.

Untuk menyelenggarakan program GENTAS dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan,” beber Rahimah.

Menurutnya, keluarga berkualitas dapat diukur dari peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga tersebut, indikator keluarga yang mengalami peningkatan ketahanan dan kesejahteraan, dapat dilihat dari pelaksanaan 8 fungsi keluarga.

Disebutkannya, delapan fungsi itu terdiri fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan yang terakhir fungsi pembinaan lingkungan.

Untuk diketahui, sebutnya perkembangan kampung KB di Kota Samarinda sejak tahun 2016 terus bertumbuh, sesuai komitmen Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang bahwa setiap Kecamatan harus memiliki minimal 1 kampung KB.

Namun kenyataannya saat ini dari data yang ada justru melebihi target, hingga tahun 2019 ini tercatat ada 46 kampung KB yang tersebar di Kelurahan seluruh Kota Samarinda.

26 diantaranya sudah launching dan 20 kampung masih tahap launching, sisa 13 kampung KB yang belum terbentuk. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved