Jika Ada Peredaran Narkoba Laporkan! Ini Jaminan Sat Resnarkoba Polres Balikpapan pada Pelapor

Jika Ada Peredaran Narkoba Laporkan! Ini Jaminan Sat Resnarkoba Polres Balikpapan pada Pelapor

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Aris Joni
Kasat Resnarkoba Polres Balikpapan, AKP Bambang Hardianto 

 TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Jika Ada Peredaran Narkoba Laporkan! Ini Jaminan Sat Resnarkoba Polres Balikpapan pada Pelapor

Kasus narkoba di kota Balikpapan tetap menjadi perhatian khusus

pihak kepolisian karena sangat mengkhawatirkan.

Keterlibatan masyarakat dalam membantu kepolisian mengungkap peredaran dan transaksi narkoba

sangat dibutuhkan.

Pasalnya, saat ini narkoba terutama jenis sabu tak hanya dikonsumsi oleh orang dewasa,

melainkan juga telah sampai di kalangan pelajar.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra melalui

Kasat Resnarkoba Polres Balikpapan, AKP Bambang Hardianto meminta seluruh lapisan masyarakat ikut

berperan aktif dalam memberantas narkoba dengan memberikan informasi kepada aparat kepolisian jika

melihat adanya kegiatan peredaran narkoba di lingkungan sekitarnya.

"Kita juga memerlukan informasi masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba di Balikpapan," ujar

Bambang, Sabtu, (26/10/2019).

Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu takut untuk melaporkan dan menginformasikan adanya kegiatan

transaksi narkoba di lingkungan sekitarnya. Pasalnya, ia menjamin perlindungan bagi pelapor,

serta merahasiakan dan menutup identitas pelapor tersebut.

"Jika menemukan adanya penyalahan narkoba, masyarakat diminta untuk melapor ke kepolisian.

Jangan takut, ada jaminan perlindungan untuk pelapor, rahasia identitas akan kami tutup,” tegasnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini pada Rabu, (23/10/2019) lalu saat jajaran Resnarkoba Polres Balikpapan

berhasil mengungkap dan menangkap MA, pelaku narkoba yang kedapatan menyimpan sabu di rumahnya

seberat 1,8 gram, dan pengungkapan tersebut juga hasil dari laporan masyarakat yang mengetahui adanya

peredaran narkoba di kawasan tempat pelaku ditangkap yakni di di Jalan Gajah Mada, RT 11,

Kelurahan Kelandasan Ilir, Balikpapapan Kota.

Jambore PIK Remaja Balikpapan, Jauhi Narkoba dan Pernikahan Dini

 

Jambore PIK Remaja merupakan satu kegiatan dalam rangka menjalankan program PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja),
Jambore PIK Remaja merupakan satu kegiatan dalam rangka menjalankan program PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), (TribunKaltim.Co/dwi pradigdo utomo)

 
Beberapa hari lalu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana

( DP3AKB ) Balikpapan, menggelar acara Jambore PIK Remaja tingkat Kota Balikpapan

"Jambore PIK Remaja merupakan satu kegiatan dalam rangka menjalankan program PIK-R

( Pusat Informasi dan Konseling Remaja ),

salah satunya dengan membentuk generasi berencana" ujar Kepala Bidang Ketahanan

Keluarga,  Lestari Sumiarsih, Rabu (23/10/2019).

Untuk kegiatan ini,  DP3AKB menggandeng ESQ untuk memberikan materi bagi anggota PIK-R.

Agar mereka mempunyai bekal kekuatan mental atau kekuatan karakter, dalam merencanakan kehidupan masa depan mereka.

"Kita ingin membentuk generasi muda atau remaja yang tangguh dan mandiri yang terencana. Kita juga

selalu melakukan pembinaan melalui program yang sudah menjadi unggulan,"  Lestari

Menurut Lestari, BKKBPN sudah mempunyai program unggulan yaitu PKBR (penyiapan kehidupan

berkeluarga bagi remaja),

yang setiap tahun mengadakan kegiatan seperti pelatihan atau bimbingan teknis seperti pendidik sebaya

atau konselor sebaya.

"PIK ini kan ada di masing masing sekolah, jadi di sekolah adik-adik ini dilatih untuk dapat menjadi pendidik

sebaya.

Artinya dapat menyebar luaskan informasi terkait dengan program generasi berencana ini kepada teman-

temannya di sekolah atau lingkungan masyarakat, seperti program PKBR atau

menjauhi narkoba, pernikahan dini dan seks bebas" tegasnya.

Ia ingin generasi muda atau remaja menjadi sosok yang tangguh dan mandiri.

Menurut Lestari tujuan dari pelaksanaan acara ini adalah menguatkan kapasitas pengurus PIK di

Kota Balikpapan.

Untuk PIK remaja di Balikpapan ada sekitar 50 kelompok, yang tersebar di sekolah dari SMP, SMA sampai

ke perguruan tinggi maupun masyarakat.

"Di masyarakat lebih banyak di kampung KB yang ada di masing masing kelurahan" ucapnya.

Kegiatan PIK Jambore remaja ini hari ini diikuti oleh 250 orang dengan masing-masing 5 perwakilan PIK di

sekolah Kota Balikpapan.

Harapan acara ini, agar remaja yang ikut dalam kegiatan ini mempunyai mental dan karakter yang

tangguh, sehingga mampu menghadapi masa depan yang pasti.

427 Siswa Ikuti Pelatihan PMR di Berau 

Sementara itu, PMI Kabupaten Berau mengelar latihan gabungan II untuk tingkat Palang Merah Remaja

atau PMR madya dan wira se-Kabupaten Berau.

Kegiatan dipusatkan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Berau, Agus Tantomo.

Sesuai dengan tema PMR Sebagai Jiwa Muda Yang Cerdas dan Berkualitas, kegiatan ini diharapkan

menghasilkan regenerasi PMR yang kelak diharapkan dapat mengabdi kepada masyarakat melalui PMI.

Pelatihan gabungan ini merupakan agenda rutin PMI Kabupaten Berau.

Kali ini pelatihan diikuti oleh 7 SMP untuk tingkat madya, 11 SMA tingkat wira dan 3 sekolah peninjau.

Total kegiatan diikuti 427 siswa dari 21 sekolah.

Ketua PMI Berau Agus Tantomo menyampaikan, pelatihan gabungan ini dilaksanakan secara bertahap

mulai dari tingkat madya dan wira.

Dengan pelatihan ini diharapkan seluruh peserta mendapat pengalaman yang bisa diaplikasikan oleh para

peserta saat menjalankan tugas sebagai relawan.

“Sehingga saat dibutuhkan, kita sudah punya bekal menghadapi segala macam situasi, untuk membantu

masyarakat,” kata Agus Tantomo.

Selain menjalankan fungsi sebagai PMR, Agus juga mengharapkan, dengan pengetahuan yang diproleh

para peserta dalam pelatihan, dapat meningkatkan kesadaran untuk menjalankan pola hidup sehat.

Apalagi, dalam pelatihan ini ada beberapa materi yang disampaikan seperti pertolongan pertama,

leadersip dan menjaga kesehatan.

“Minimal kita mulai dari diri sendiri untuk menjalankan hidup sehat,” tegasnya.

Banyaknya materi yang disampaikan, diharapkan bisa menjadi informasi yang sangat berharga bagi para

peserta.

Seluruh pelatihan yang diberikan, kata Agus Tantomo dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,

termasuk dalam kondisi darurat.

“Dalam pelatihan ini ada ilmu yang tidak kita dapatkan di sekolah.

Ini yang harus kita pelajari dan ingat selalu.

Pengalaman inilah yang bakal bermanfaat nantinya,” tandasnya.

Baca Juga; 

Ibnu Rahim Mantan Artis Cilik Tertangkap Narkoba, Pemain Sinetron Madun Pengedar Ekstasi dan Sabu

Bandar Narkoba Ingin Rebut Pasar Ibu Kota Negara, Samarinda Jadi Tujuan, Ini Alasannya

9 Orang dalam Satu Rumah di Samarinda Diduga Pesta Narkoba, Anak Di Bawah Umur Pun Hubungan Badan

Peredaran Narkoba di Samarinda Tak Lagi Pakai Sistem Loket, Begini Cara Pengedar Bertransaksi

BNN Kaltara & Bea Cukai Gagalkan Pengiriman 2 Kg Sabu dari Tawau, Begini Pelaku Sembunyikan Narkoba

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved