KABAR BURUK, Sopir Ojek Online Ini, Dicerai Istri dan Tak Punya Rumah dan Kini Dibunuh Penumpangnya
KABAR BURUK, Sopir Ojek Online Ini, Dicerai Istri dan Tak Punya Rumah dan Kini Dibunuh Penumpangnya
Dibunuh Secara Sadis
Hasil penyidikan polisi, Rusdianto dibunuh dengan sangat sadis.
Rusdianto dihabisi dengan cara dijerat lehernya menggunakan tali tampar milik tersangka.
Analisa awal, tersangka dihabisi di Surabaya dan mayatnya dibuang di Jalan Tol Malang - Pandaan (Mapan) KM 72 Dusun Seloan, Desa Capang, Kabupaten Pasuruan.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Dewa Putu Prima YP mengatakan, tersangka ini memesan grab milik korban tujuan Pondok Maritim Surabaya Selatan.
Setelah sampai lokasi, tersangka meminta korban untuk mengantarkan ke Graha Family. Di tengah perjalanan, kira - kira di belakang National Hospital, tersangka mendadak meminta berhenti.
"Korban spontan menghentikan laju mobil Suzuki Ertiga W 1979 NK yang dikemudikannya. Tak disadari korban, di situ adalah tempat tersangka menghabisinya," jelasnya.
Menurut Kasat, korban ini dibunuh dengan tali tampar. Tali itu dililitkan di leher korban. Dari hasil autopsi, dugaan awal, korban sempat melawan, karena ada bekasnya.
"Kemungkinan saking kuatnya tarikan tersangka, akhirnya korban tak berdaya dan meninggal dunia. Dari hasil autopsi juga menjelaskan, penyebab korban meninggal dunia akibat jeratan kuat di lehernya dan membuat saluran pernafasan terhenti," tambah dia.
Selanjutnya, kata dia, mayat korban dipindahkan ke bagian tengah mobil dan berangkat menuju arah Malang. Tersangka mengambil alih mobil korban dan masuk tol.
"Tersangka berniat membuang mayat tersebur di kawasan kebun teh Lawang namun tidak jadi, dan selanjutnya pelaku menuju arah Surabaya melalui pintu tol Purwodadi," jelasnya.
Setelah itu, sesampainya di lokasi penemuan mayat, tersangka membuang mayat korban sekira pukul 17.10, Senin (21/10/2019).
Jadi, kata Kasat, dari hari ditemukannya, korban sudah dua hari berada di sana.
"Kejadiannya Senin. Setelah membuang mayat korban, tersangka ke Masjid Cheng Hoo, Pandaan. Tersangka membuang HP korban di semak - semak," ungkap dia.
Kasat menerangkan, setelah itu, tersangka kembali ke Surabaya. Tersangka kebingungan mau menjualnya dimana.