Disdik Berau Mulai Sosialisasi Bahaya Ngelem di Sekolah-sekolah,Ini Contoh Dampak Ngelem pada Remaja
Disdik Berau Mulai Sosialisasi Bahaya Ngelem di Sekolah-sekolah,Ini Contoh Dampak Ngelem pada Remaja
Jaka juga mengatakan, kebiasaan ngelem, bisa membawa seseorang menjadi pecandu narkoba. “Karena
lama kelamaan, zat kimia dalam kandungan lem sudah tidak cukup memabukan lagi. Sehingga perlu
menaikan ‘dosis’ dengan beralih ke narkoba,” tandasnya.
Menurut Jaka, tidak hanya lem yang kerap disalahgunakan oleh para remaja dan anak-anak. Obat batuk
dan alkohol medis, juga kerap digunakan untuk mabuk-mabukan. Karena itu, IDI Berau juga mengimbau
masyarakat, agar mengawasi pergaulan putra-putri mereka.
Sebelumnya IDI Berau Sebut Ngelem Bisa Akibatkan Kematian Seketika
Meski tidak termasuk tindakan kriminal, menghisap lem atau
lebih familiar disebut dengan ngelem, disebut-sebut dapat merusak moral generasi bangsa.
Bahkan, ngelem menurut Agus Tantomo Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau,
adalah awal mula anak dan remaja menjadi pengguna narkoba.
Celakanya, ngelem nyaris jadi pemandangan sehari-hari.
Tidak hanya remaja, anak usia sekolah dasar pun sudah meniru perilaku ini.
Karena itu, Agus Tantomo mengajak seluruh lapisan masyarakat, agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
Terutama terhadap perilaku anak.
Pasalnya, BNK maupun aparat penegak hukum, juga tidak mungkin melakukan pengawasan secara menyeluruh.
Baca Juga;
• Ngelem di Emperan Toko Pasar Baru, 2 ABG Digelandang Satpol PP Balikpapan
• 20 Anak Ngelem Direhab BNN Balikpapan, Korban Sampai Merasa Masuk di Game PUBG
• Tangani Anak Ngelem, Perlu Perda Penanganan Kenakalan Remaja
• VIDEO - Usai Ngelem, Dua Pemuda Merampok Counter HP, tapi Digagalkan Warga