Puluhan Tenant dari Berbagai Daerah Warnai Expo Festival Mahakam di Samarinda
Pembukaan Samarinda Expo Tourism, Trade and Investment (TTI) digelar dibatrium utama Big Mall Samarinda, Kalimantan Timur.
Berita sebelumnya, di Samarinda, Kalimantan Timur.
Memeringati Bulan Bhakti Peternakan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau DPKH Kaltim menggelar Kontes Ternak.
Kontes ternak ini berlangsung 10 sampai 12 Oktober yang juga diramaikan Expo.
Kepala DPKH Kaltim, Dadang Sudarya, Rabu (9/9/2019) mengungkapkan Sebanyak 27 stan ambil bagian dalam Expo tersebut.
• Dukung IKN di Kaltim, Dua Kota Penyangga Samarinda dan Balikpapan Akan Dioptimalkan
• Kontroversi Faulur Rosy, Wasit yang Bikin Persib Bandung Murka, Statistiknya Untungkan Tuan Rumah
• Dibangun di Atas Teluk Sepanjang 1,7 Km, Jembatan Pulau Balang Akses 2 Kota ke IKN Rampung 2020
Terdiri dari UPD Provinsi lingkup pertanian, Dinas yang menjalankan fungsi peternakan kabupaten dan kota, Bankaltimtara pembina kredit ternak sejahtera dan Bank Indonesia pembina cluster penggemukan ternak.
Ada pula peserta dari kalangan swasta, akademisi, pecinta ternak, komunitas pecinta hewan burung, kucing.
Expo berlangsung di Halaman Parkir Wisma Atlit UPTD PKSUM Dispora Kaltim Jalan Wahid Hasyim Sempaja, Samarinda Kalimantan Timur.
"Tujuan kegiatan Bulan Bhakti Peternakan dimeriahkan Expo dan sejumlah kegiatan, untuk mengapresiasi para peternak.
Petani dan memberikan informasi para petani dari Kabupaten dan kota bisa saling berbagi pengalaman,
peningkatan motivasi petani atau peternak karena setelah Kaltim akan jadi Ibu Kota Negara akan tambah investor peternakan.
Dan Kalimantan Timur sebagai rencana Ibu Kota Negara (IKN) baru dituntut melakukan peningkatan penyediaan pangan yang berkualitas
Dan cukup dari segi kuantitas terhadap migrasinya aparatur sipil negara kementrian kurang lebih sebanyak 1,5 juta jiwa.
Dukungan masyarakat peternakan sangat diperlukan dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur khususnya dalam persiapan Kalimantan Timur sebagai IKN Indonesia.
Melalui sistem kluster tanaman pangan, holtikultura, peternakan dan perkebunan dengan menggunakan teknologi pertanian modern.
Sehingga semua kebutuhan pangan dipenuhi sendiri tanpa adanya impor,"ungkapnya.