Kronologi Persaingan Panas Calon Ketua Umum PSSI Sehari Jelang Kongres, Tudingan Operasi Senyap
Suasana panas mewarnai persaingan calon ketua umum sehari Jelang Kongres Luar Biasa ( KLB ) PSSI, hingga muncul tudingan operasi senyap
"Yang saya sayangkan, Pak Iwan Bule sebagai Jenderal Polisi Bintang tiga seharusnya menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI, dan memberantas kartel, bukan kemudian bernegosasi dengan karter supaya terpilih," kata Vijaya Fitriyasa.
Imbas dari pernyataan itu, Vijaya Fitriyasa pun dilaporkan oleh Toko Jawa Barat, H. Mugi Sudjana.
H.Mugi Sudjana mendesak Vijaya Fitriyasa untuk meminta maaf dan menari pernyataannya setelah menuding Komjen Pol Mochamad Iriawan yang diduga bernegosiasi dengan kartel PSSI terkait pemilihannya.
• Yakin Menang Meski Saingan Ketum PSSI Hebat, La Nyalla: Kalau Saya Mau itu Barang Insya Allah Dapat
Menurut Mugi, pernyataan itu tidak etis.
Seperti diketahui, Iwan Bule memang punya kedekatan dengan masyarakat Jawa Barat.
Pria berusia 57 tahun itu pernah menjabat sebagai Kepala Polisi Daerah Jawa Barat 2013-2015.
Selain itu, Iwan Bule juga pernah menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Barat pada 2018.
"Kami mengaku bangga dengan keterwakilan Jawa Barat ole Pak Iwan Bule menjadi kandidat Ketua Umum PSSI," kata Mugi dalam rilis yang diterima Tribunnews.
Voter tahun 2018
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang di dalamnya diagendakan pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Anggota Exco PSSI periode 2019-2023 dipastikan digelar pada 2 November 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Kongres tersebut pun dinyatakan Plt Ketum PSSI Iwan Budianto tidak melanggar ketentuan FIFA.
Pasalnya, ada sebagian orang yang beranggapan bahwa Kongres 2 November melanggar arahan FIFA yang seharusnya digelar pada 25 Januari 2020.
"Tanggal Kongres sudah diputuskan di kongres 27 juli lalu. sudah disepakati voter waktu itu, apa lagi? Kalau mau diubah ya harus voters," kata Iwan Budianto saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
"Tidak (melanggar aturan FIFA). FIFA tidak dalam posisi menyetujui atau tidak. tidak ada itu," tambahnya.
Sementara itu, soal pemilik suara atau voter yang akan memilih dalam kongres PSSI nanti dikatakan Iwan Budianto adalah voter tahun 2018, dan peraturan itu tertuang dalam statuta.
• KABAR DUKA Datang dari Sekjen PSSI Ratu Tisha, Sebab Tubagus Adhe Hidayat Sang Ayah Meninggal Dunia
• Soal Luis Milla Kembali Tangani Timnas Indonesia, Begini Penjelasan Sekjen PSSI Ratu Tisha