Kesehatan
Jangan Sepelekan Makan Pedas, Manfaat Bagi Kesehatan, Otak Jadi Lebih Baik sampai Memperpanjang Usia
Jangan Sepelekan Makan Pedas, Manfaat Bagi Kesehatan, Otak Jadi Lebih Baik sampai Memperpanjang Usia
TRIBUNKALTIM.CO - Jangan sepelekan makan pedas manfaat Bagi kesehatan otak Jadi Lebih baik sampai memperpanjang Usia
Bagi sebagian orang, makanan pedas tentu menjadi menu favorit.
Namun, apakah mengonsumsi makanan pedas itu baik bagi kesehatan?
Selain rasa pedasnya yang selalu berhasil menambah selera makan, makanan pedas rupanya juga baik untuk kesehatan tubuh. Berbagai
penelitian telah dilakukan untuk mengungkap manfaat kesehatan dari makanan pedas.
• UMP Kalimantan Utara 2020, Ini Sanksi Bagi Kepala Daerah yang Melanggar
• Menerka Calon Sekjen PSSI Baru Setelah Mochamad Iriawan jadi Ketua Umum, Ratu Tisha Bertahan?
• Viral di Instagram, Gubernur Kalteng Lempar Botol di Laga Persib vs Kalteng, Profil Sugianto Sabran
Dikutip dari laman Bustle, Jumat (16/8/2019), makanan pedas ternyata memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan.
Seperti diketahui, ketika Anda mengonsumsi makanan pedas, mulut Anda akan terasa terbakar.
Hal itu disebabkan karena satu senyawa yang terkandung dalam makanan pedas bernama capsaicin.
Berikut manfaat makanan pedas bagi kesehatan yang jarang diketahui:
1. Mengurangi keinginan untuk makan garam

Mengonsumsi makanan pedas ternyata dapat mengurangi keinginan Anda untuk makan garam.
Berdasarkan penelitian American Heart Association, mengonsumsi pedas bermanfaat baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu, mengonsumi makanan pedas dapat membuat kepekaan tubuh terhadap garam meningkat.
Jadi, Anda akan tetap merasa puas meski dengan sedikit garam.
Sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada garam.
2. Membuat panjang usia
Mengonsumsi banyak cabai merah dapat membuat usia Anda semakin lebih panjang.
Hal itu berdasarkan data dari Larner College of Medicine di University of Vermont.
Dalam penelitian itu menemukan bahwa orang yang makan banyak cabai atau makanan pedas mengalami penurunan 13 persen kemungkinan kematian dini
Makan banyak cabai mampu melindungi diri dari serangan jantung dan stroke.
Cabai juga mengandung sifat antimikroba yang baik untuk usus.
3. Mencegah kerusakan hati

European Association for the Study of the Liver menemunkan bahwa mengonsumsi makanan pedas dapat membantu untuk memperlambat kerusakan hati atau mencegahnya.
4. Menenangkan pembuluh darah

Satu di antara alasan capsaicin baik bagi kesehatan karena senyawa itu berpengaruh baik pada aliran darah Anda.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan pedas dapat membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga aliran darah juga lebih baik.
5. Membantu melawan kolesterol jahat

Ilmuwan menemukan sering mengonsumsi makanan pedas dapat memecah kolesterol 'jahat' di dalam darah.
Selain itu, capsaicin membantu untuk kolesterol 'baik' tetap ada di dalam tubuh.
Sehingga hal itu akan baik bagi tekanan darah dan kesehatan Anda.
6. Menyehatkan jantung

Studi telah menemukan, bahwa orang-orang yang tinggal di negara dengan banyak makanan pedas, cenderung lebih sedikit
masyarakatnya yang mengalami serangan jantung, ketimbang mereka yang hidup dengan makanan yang rasanya lebih ringan.
Cabai telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, dengan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan meningkatkan rekannya
yang baik, HDL. Selain itu, makanan pedas juga telah terbukti dapat meningkatkan sirkulasi dan melawan peradangan.
• Kabar Kiki The Potters Mantan Nikita Mirzani yang Bikin Nyai Terkenal, Bagaimana Kariernya Sekarang?
• Biodata Mochamad Iriawan atau Iwan Bule Ketua PSSI Baru, Dekat dengan Persib kini Bos Iwan Budianto
• Kabar Buruk Menkopolhukam Mahfud MD, Foto Sang Anak yang Berprofesi Dokter Dipakai Modus Penipuan
7. Fungsi otak lebih baik
Flavonoid alami yang disebut apigenin dan biasa ditemukan pada paprika merah dapat mendorong pembentukan saraf dan koneksi
antara sel-sel otak. Para peneliti di Brazil menemukan, bahwa apigenin berpotensi mengobati masalah mental seperti skizofrenia, depresi,
penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer.
Sebuah studi juga menemukan, bahwa zat tersebut mungkin juga efektif dalam pencegahan kanker.