RIP Afridza Munandar
Afridza Munandar Meninggal di Sirkuit Sepang, Tempat yang Sama juga Merenggut Nyawa Marco Simoncelli
Afridza Munandar meninggal di Sirkuit Sepang tempat yang sama juga merenggut nyawa Marco Simoncelli
TRIBUNKALTIM.CO - Afridza Munandar meninggal di Sirkuit Sepang, tempat yang sama juga merenggut nyawa Marco Simoncelli
Indonesia kehilangan salah satu pebalap muda berbakatnya, setelah Afridza Munnadar meningal usai terlibat kecelakaan di Sirkuit Sepang.
Peristiwa ini mengingatkan insiden serupa di Sirkuit yang sama yang menimpa pebalap muda lainnya Marco Simoncelli
• Afridza Munandar di Mata Pembalap MotoGP Maverick Vinales, Dapat Gelar Juara dari Adik Marc Marquez
• Diam & Tak Jawab Pertanyaan, Nenek Ungkap Perubahan Perilaku Afridza Munandar: Mungkin Dia Tertekan
• Kecelakaan di Sirkuit Sepang, Firasat Sang Nenek Sebelum Pembalap Afridza Munandar Meninggal Dunia
• Pembalap Afridza Munandar Meninggal Dunia, Video Call Ibu Sebelum Balapan, Ini Pesan Terakhirnya
Inilah tikungan maut yang menewaskan Afridza Munandar dan Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang. Duka jelang MotoGP Malaysia 2019.
Pembalap Indonesia, Afridza Munandar meninggal dunia saat mengikuti ajang Asia Talent Cup ( ATC ) 2019 seri Malaysia di MotoGP Malaysia 2019.
Ini mengingatkan pada Marco Simoncelli pada 2011 lalu.
Afridza Munandar mengalami kecelakaan, di tikungan 10 pada lap pertama Race 1.
Ini terjadi jelang Race MotoGP Malaysia 2019 yang akan disiarkan langsung dan Live Streaming Trans7.
Setelah kecelakaan Afridza Munandar, bendera merah langsung dikibarkan dan balapan Asia Talent Cup langsung dihentikan.
Tim medis sirkuit Sepang langsung membawa Afridza Munandar dengan helikopter, menuju Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Meskipun tim medis dan pihak rumah sakit sudah berusaha keras, nyawa Afridza Munandar tidak dapat tertolong karena luka-lukanya yang parah.
Afridza Munandar merupakan pembalap Indonesia, yang menonjol di ATC 2019.
Pembalap Astra Honda Racing Team ini sudah dua kali podium pertama, dua kali juara kedua, dan dua kali juara tiga.
Saat ini, Afridza Munandar sedang memperebutkan gelar juara Asia Talent Cup 2019, dan berada di posisi ketiga klasemen sementara ATC.
Dari pantauan MOTOR Plus-online.com dari video di YouTube Asia Talent Cup, Afridza Munandar saat kejadian sedang berada di urutan ke-6.
Begitu ingin memasuki tikungan 10, Afridza Munandar terlihat bersenggolan dengan pembalap bernomor 11 yaitu Takuma Matsuyama.
Setelah bersenggolan, Afridza Munandar terlihat terjatuh.
Namun setelah itu kamera tidak menyorot pada Afridza Munandar lagi.
Tidak lama kemudian setelah red flag berkibar, terlihat ada dua motor yang tidak kembali ke pit.
Yaitu motor milik Afridza Munandar dan motor dengan nomor 22 milik Shinji Ogo pembalap asal Jepang.
Motor dengan nomor 22 terlihat diangkut oleh marshal dan terlihat roda depan terkunci sehingga tidak dapat beputar dengan normal.
Mau tidak mau, marshal mengangkat motor dengan tali strep mengaitkan di roda depan.
Dalam tangkapan kamera yang terlihat jelas adalah proses evakuasi pada Shinji Ogo yang digotong tim medis.
Sedangkan evakuasi Afridza Munandar tidak terlihat dalam tayangan tersebut.
Kemungkinan Shinji Ogo rider dengan motor nomer 22 terlibat kecelakaan dengan Afridza Munandar.
Dari fakta yang ada, Shinji Ogo memulai balapan dari urutan paling buncit sehingga bersikeras meraih posisi yang terbaik.
Tapi keterlibatan kecelakaan antara Afridza Munandar dan Shinji Ogo belum dapat dipastikan, karena tidak ada kamera yang menyorot dengan jelas saat kecelakaan terjadi.
GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
Atas berpulangnya Afridza Munandar, yang telah banyak menginspirasi pebalap Tanah Air lainnya dalam mewujudkan mimpi di dunia balap.
"Kami juga turut menyampaikan duka untuk keluarga yang ditinggalkan Afridza. Semoga diberi ketabahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT" ujar Muhib.
Juga Renggut Marco Simoncelli
Insiden yang merenggut nyawa Afridza Munandar menambah catatan merah Sirkuit Internasional Sepang setelah pada tahun 2011 juga menelan korban jiwa.
Saat itu, sirkuit sepanjang 5,5 kilometer tersebut menjadi lokasi meninggalnya pembalap MotoGP, Marco Simoncelli, usai bersinggungan dengan Valentino Rossi dan Colin Edwards.
Ya, pada gelaran MotoGP 2011, pembalap asal Italia, Marco SImoncelli, mengalami hal serupa.
Bedanya, Afridza tewas di tikungan 109, sedangkan pada saat itu, Simoncelli tergelincir di tikungan ke-11.
Marco Simoncelli sebenarnya memulai balapan dengan impresif kala itu.
Akan tetapi, ketika ia sedang beradu kecepatan dengan Alvaro Bautista pada lap kedua tikungan ke-11, Simoncelli kehilangan kontrol pada motornya dan terjatuh pada posisi menggantung.
Nahas bagi Simoncelli, saat tergelincir ia tanpa sengaja ditabrak oleh Colin Edwards yang menghantam bagian bawah tubuhnya, kemudian disusul Valentino Rossi yang menyambar kepalanya. Saat itu juga Simoncelli langsung terkapar.
Firasat sang nenek sebelum meninggal
Kecelakaan di Sirkuit Sepang, firasat sang nenek sebelum pembalap Afridza Munandar meninggal dunia
Firasat akan pergi untuk selama-lamanya Afridza Syach Munandar, pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang mengalami kecelakaan pada event Asia Talent Race 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11),
dirasakan nenek korban, Besset Trimawar.
Menurut Besset Trimawar yang ditemui di rumah duka, Perumahan Tamansari Indah Blok D nomor 9, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/11),
tak biasanya Afridza Munandar terlihat lebih pendiam.
BACA JUGA
Antasari Azhar Ok, Ahok Tidak, Jokowi Ungkap Kriteria Dewan Pengawas KPK, Ini Respon Yenti Garnasih
Puput Nastiti Devi Istri Ahok BTP eks Wakil Jokowi Jualan Cendol di Acara Ini Diakhiri Ciuman Mesra
Tak Terbitkan Perppu KPK, Sopan Santun Jokowi Dipertanyakan, Singgung Mahfud MD dan Quraish Shihab
Seminggu lalu ia baru saja pulang setelah mengikuti ATC 2019 babak penyisihan di Jepang.
"Saya melihat cucu saya lebih pendiam. Orangnya memang agak pendiam. Tapi kali ini lebih.
Suatu kali saat dia masuk kamarnya, saya tanya kenapa, ada apa. Tapi dia tidak bilang apa-apa," kata Besset Trimawar yang pada tahun 70an adalah pembalap perempuan di Tasikmalaya.
Saat itu Besset Trimawar tak menaruh curiga apa-apa.
Dia hanya berfikir mungkin Afridza Munandar sedang agak tertekan karena akan ikut dua race dengan jadwal berdekatan.
Yaitu final ATC 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia serta One Prix di Surabaya.
"Ternyata inilah kejadiannya. Walau berat, tapi kami menerima ikhlas dan mudah-mudahan Afridza mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Besset Trimawar.
Sementara duka mendalam masih menyelimuti Ersa Maya Sriwenda (44), ibu kandung Afridza Munandar.
Hingga Minggu (3/11) sore kondisanya masih sangat berduka.
Mata perempuan cantik ini tampak sembab.
Sejumlah anggota keluarga terdekat terus mendampinginya. Dia pun belum bisa diajak berbicara.
Saat sejumlah televisi nasional melakukan Live, Ersa langsung menontonnya.
Namun ketika muncul tayangan detik-detik kecelakaan anaknya, tangan Ersa hanya menggapai-gapai pesawat televisi dengan mimik muka mengundang iba.
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Hanya cucuran air mata yang bisa ia lakukan.
Pemandangan ini membuat keluarga serta para tamu yang tengah melayat ikut larut dalam kesedihan.
Beberapa di antaranya ikut menitikkan air mata.
• Pembalap Afridza Munandar Meninggal Dunia, Video Call Ibu Sebelum Balapan, Ini Pesan Terakhirnya
• Unggahan Foto Terakhir Afridza Munandar di Instagram, Tanpa Kata Hanya Beri Emoticon Tersenyum
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, yang sore itu melayat, mengatakan, pihaknya akan membantu proses pemulangan hingga pemakaman almarhum.
"Almarhum tak hanya putra terbaik bangsa tapi juga Tasikmalaya.
Kami ikut bangga atas prestasi yang diraihnya selama ini. Mudah-mudahan arwah almarhum husnul khotimah," katanya.
Jenazah Afridza Munandar Tiba Senin Sore di Jakarta
Kecelakaan di Sirkuit Sepang, jenazah pembalap Afridza Munandar tiba di Jakarta Senin sore, 4 November.
Jenazah pembalab Indonesia Afridza Munandar akan tiba Senin (4/11/2019) sore di Jakarta.
Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala Lumpur Malaysia Yusron B Ambary mengatakan pihak Polisi Diraja Malaysia ( PDRM ) telah menyelesaikan autopsi terhadap jenazah pembalap Indonesia, Afridza Syach Munandar (20) pada Minggu (3/11) siang.
Yusron B Ambary melalui keterangan tertulis mengatakan bahwa dari hasil autopsi tersebut PDRM menyatakan Afridza Munandar meninggal dunia karena cedera di kepala sebelah kiri akibat dari kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Sabtu (2/11).
Saat itu Afridza Munandar sedang berjuang dalam kejuaraan Asian Talent Cup 2019.
• Ucapan Duka Marc Marquez untuk Pebalap Afridza Munandar, Sad Day for Motorcycling
“Siang tadi PDRM telah mengeluarkan hasil autopsi yang menyatakan penyebab kematian adalah cedera kepala karena kecelakaan atau head injury due to crash,” ungkap Yusron B Ambary saat dihubungi Tribun.
Lebih lanjut Yusron B Ambary menyatakan kini jenazah Afridza telah dikeluarkan dari Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur.
“Jenazahnya kemudian akan dimandikan dan disalatkan di Masjid Tun Abdul Aziz di Petaling Jaya, Selangor,” ujar Yusron B Ambary.
Yusron B Ambary mengatakan jenazah Afridza Munandar akan diterbangkan ke tanah air Senin (4/11) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut Yusron, jenazah Afridza Munandar akan diterbangkan menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dari Kuala Lumpur menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta.
“Besok (Senin 4 November -red) rencananya jenazah akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia sekitar pukul 14.00 WIB dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta,” ujar Yusron B Ambary.
Rencananya jenazah Afridza akan didampingi official team dari Astra Honda Indonesia. (*)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kronologi & Tikungan Maut Tewaskan Afridza Munandar & Marco Simoncelli, Duka MotoGP Malaysia 2019, https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/11/03/kronologi-tikungan-maut-tewaskan-afridza-munandar-marco-simoncelli-duka-motogp-malaysia-2019?page=all.