Warga Kecewa, Satuan Tugas BBM dan LPG Tak Jelas Kinerjanya Antrean BBM di SPBU Terjadi Lagi

warga kecewa, satuan tugas BBM dan LPG tak jelas kinerjanya antrean BBM di SPBU terjadi lagi

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Geafry Necolsen
Begini kondisi antrean di salah satu SPBU di Kabupaten Berau. Surat edaran dan juga satgas BBM bentukan Pemkab Berau dinilai kurang efektif untuk memberantas para pengetap 

Bahkan Muharram pernah menyatakan akan membubarkan Satgas ini karena dinilai tidak efektif.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Berau Muharram mengkritisi kinerja tim yang terdiri dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal itu.

Kekecewaan Bupati Berau Muharram ini sejalan dengan apa yang dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.

"Dari hasil evaluasi tidak berhasil, kalau tidak maksimal lebih baik dibubarkan saja, dari pada buang-buang anggaran," tegas Bupati Berau Muharram pada akhir bulan Agustus 2019 lalu.

Disperindag Kutim Bentuk  Tim Khusus Razia Kendaraan Modifikasi.

Sementara itu, keluhan beberapa masyarakat tentang sulitnya mendapatkan BBM

karena kalah saing dengan para pengetap mendapatkan respon pemerintah.

Hal tersebut direspon oleh Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Kutai Timur Pasombaran, Jumat (25/10/2019) siang.

Pasombaran sudah menerima keluhan dari masyarakat tentang sulitnya mendapatkan BBM di

beberapa SPBU yang ada di kota Sangatta.

Tidak hanya masyarakat yang melapor adanya kendaraan modifikasi yang membuat ukuran tangki jadi lebih besar.

Pasombaran juga pernah melihat langsung ada salah satu mobil berukuran sedang jenis jip membeli BBM jenis premium.

Namun pada saat ia melihat angka di pompa BBM, jumlah yang masuk ke mobil tersebut kelewat batas.

"Kemarin pernah saya melihat mobil jenis Katana. Yang saya tahu ukuran tangki mobil itu tidak sampai 50 liter.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved