Warga Kecewa, Satuan Tugas BBM dan LPG Tak Jelas Kinerjanya Antrean BBM di SPBU Terjadi Lagi

warga kecewa, satuan tugas BBM dan LPG tak jelas kinerjanya antrean BBM di SPBU terjadi lagi

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Geafry Necolsen
Begini kondisi antrean di salah satu SPBU di Kabupaten Berau. Surat edaran dan juga satgas BBM bentukan Pemkab Berau dinilai kurang efektif untuk memberantas para pengetap 

Kebetulan saya di belakangnya, mau isi bensin saya lihat meterannya bisa sampai 100 liter.

Saya tegur ke petugas jangan lebih dari itu," ucapnya.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Timur Pasombaran.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Timur Pasombaran. (TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO)

Menurutnya tidak ada sanksi khusus bagi para pengetap yang mengisi bahan bakar.

Hanya saja demi kemaslahatan bersama, dirinya berencana akan membuat tim khusus untuk

memberantas pengetap nakal. Hanya saja ia melarang pengetap menggunakan kendaraan modifikasi

untuk mengisi BBM di SPBU.

"Tidak ada larangan pengetap itu yang saya tahu. Tapi kalau memang dia sekali isi sudah kelewat batas langsung ditindak.

Rencananya tim tersebut berisikan Satpol PP, Pertamina dan kepolisian," ucapnya. (jnp)

Pemkab Berau 'Menyerah' Hadapi Pengetab BBM?

 

Para pengetab BBM masih tetap melakukan aksinya, meski tidak mengantre langsung di dalam area SPBU. Pengetab di Jalan Bujangga, bersembunyi di dalam Gang Tarap, sekitar 100 meter dari SPBU Bujangga.
Para pengetab BBM masih tetap melakukan aksinya, meski tidak mengantre langsung di dalam area SPBU. Pengetab di Jalan Bujangga, bersembunyi di dalam Gang Tarap, sekitar 100 meter dari SPBU Bujangga. (Tribunkaltim.co, Geafry Necolsen)

Selain di Kutai Timur, pengetab juga merajalela di Kabupaten Berau.

Bahkan terkesan Pemkab Berau sudah 'menyerah' menangani "pencurian" BBM rakyat itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Berau Muharram tampak tak bisa menutupi rasa kecewanya terhadap kinerja tim pengawas

distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Berau Muharram mengkritisi kinerja tim yang terdiri dari sejumlah

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved