Anies Baswedan Sebut Sri Mulyani dan Tito Karnavian Kurang Kerjaan Jika Sisir APBD DKI Jakarta
Sri Mulyani ajak Tito Karnavian perbaiki APBD DKI Jakarta, Anies Baswedan sebut kurang kerjaan.
Ia mengatakan hanya pada masanya menjabat, ada orang yang mengambil bahan mentahan untuk disebarkan.
"Bedanya tahun-tahun lalu dan sebelum-sebelumnya tidak ada yang mengambil bahan mentahan itu untuk screenshot dan disebarkan," ujarnya.
Menanggapi pertanyaan apakah hal ini sudah terjadi sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies mengiyakan hal tersebut.
Ia menekankan hal ini terjadi setiap tahun.
"Iya terjadi, terjadi setiap tahun," kata Anies Baswedan.
"Hanya bedanya tidak ada yang memfoto lalu menyebarkan," sambung dia.
Anies Baswedan kemudian memberikan contoh angka Rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017 yang disusun tahun 2016.
Dalam rencana anggaran tersebut juga terdapat kejanggalan anggaran.
"Lalu ada di sini, ini belanjanya unik penghapus papan tulis senilai Rp 53 miliar," jelasnya.
Anies Baswedan tunjukkan RKPD tahun 2017 yang memiliki kejanggalan nilai belanja atau YouTube Realita TV
Data yang diperlihatkan oleh Anies Baswedan ada pembelian penghapus papan tulis sebesar Rp 53 miliar.
Anies Baswedan kemudian memperlihatkan detail kejanggalan dari anggaran tersebut.
"Menurut RKPD ini, akan beli penghapus papan tulis setiap anak satu, tiap bulan satu selama 12 bulan," kata dia.
Ia kemudian menjelaskan hal tersebut dulu tidak geger karena tidak ada yang mengambil foto tentang kejanggalan itu dan menyebarkannya.
"Tapi karena pada waktu itu tidak ada yg men-screencapture jadi tidak rame, tidak geger," jelasnya.
Anies Baswesdan kemudian memperlihatkan data RKPD yang telah menjadi APBD, angka-angka janggal tersebut kembali menjadi Rp 0.
"Di akhir ketika sudah menjadi APBD angka belanja penghapus itu nol," terang Anies Baswedan. (*)