Polda Kaltim Sebut Permintaan Narkoba Semakin Tinggi, Jalu-jalur Inilah Jadi Aktivitas Peredaran
Polda Kaltim Kalimantan Timur Sebut permintaan narkoba semakin Tinggi, Jalu-jalur Inilah jadi aktivitas peredaran
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polda Kaltim atau Kalimantan Timur sebut permintaan narkoba semakin Tinggi, Jalu-jalur Inilah jadi aktivitas peredaran.
Ditresnarkoba Polda Kaltim menggandeng Polairud (Polisi Air dan Udara) untuk meningkatkan pengawasan narkoba.
Beberapa bulan ini, banyak temuan dan penangkapan kasus narkoba yang terjadi di wilayah Kaltim seperti Samarinda.
Seperti halnya penangkapan kasus narkotika jenis sabu seberat 38 Kg yang berhasil diungkap BNN RI Oktober lalu.
Sementara yang baru terjadi beberapa hari ini, tim Ditresnarkoba Polda Kaltim berhasil membekuk satu tersangka yang membawa enam Kilogram narkoba jenis sabu dari Tanjung Batu Berau.
Hal itu membuktikan bahwa wilayah Kaltim memang kawasan rawan peredaran narkoba.
Terkait hal itu, Direktur Resnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Akhmad Shaury mengatakan akan menjalin sinergi dengan Polairud.
"Nanti ke depannya kita akan kerja sama dengan Polairud," ujarnya.
Sinergi tersebut dijalin dalam rangka meningkatkan pengawasan peredaran narkoba di Ibu Kota Negara baru ini.
Menurut Kombes Pol Akhmad Shaury, perlunya sinergi dengan Polairud karena peredaran narkoba saat ini bukan hanya melalui jalur darat.
"Sekarang peredaran narkoba bukan hanya di darat saja, bisa lewat udara dan laut juga," tambahnya.
Hal itu dipengaruhi permintaan akan narkoba memang semakin tinggi.
Peningkatan jumlah pecandu narkoba pun demikian, baik pelajar maupun pekerja.
Dengan adanya sinergi ini, harapannya dapat menekan jumlah narkoba yang beredar di Kaltim.
Sosok pasutri jadi tersangka narkoba di Balikpapan