Pasca Laka Lantas, Arus Lalu Lintas di Tanjakan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Sempat Lumpuh
Pasca Laka Lantas, Arus Lalu Lintas di Tanjakan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Sempat Lumpuh,
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pasca Laka Lantas, Arus Lalu Lintas di Tanjakan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Sempat Lumpuh.
Kecelakaan lalulintas yang terjadi pukul 15.20 WITA di pertigaan MT
Haryono - Kampung Timur di bawah RSKD Balikpapan melibatkan pengendara motor dan mobil truk.
Korban pengendara sepeda motor tewas di tempat.
Ini kronologi kecelakaan;
Bermula dari mobil truk melaju dari Kilometer 5 menggunakan jalur kanan,
sedangkan pengendara motor menyalip samping kanan truk dari arah Kampung Timur.
"Jadi tadi itu truk ambil jalur kanan, terus motor itu nyalip samping kanan truk, terus kesenggol akhirnya
terlindas," ujar salah satu saksi mata, Heri.
Heri merupakan saksi pertama yang mengetahui adanya kecelakaan tersebut.
Ia mengaku, sebelum kecelakaan itu terjadi dirinya sempat disalip oleh korban.
"Sebelum terlindas, dia itu nyalip saya dari arah Kampung Timur," tambahnya.
Menurut Heri, satu korban tewas di tempat dan satu korban lain mengalami kritis.
Heri menambahkan, saat kecelakaan itu terjadi Ia langsung membawa korban yang kritis ke RSUD
Kanujoso Djatiwibowo.
Sementara, sopir sudah diamankan di Polda Kaltim.
Berdasarkan pantauan Tribunkaltim.co, arus lalu lintas sempat lumpuh, pasca laka lantas yang terjadi di
tanjakan pertigaan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Jl. MT Haryono Balikpapan.
Beberapa personel polisi lalulintas dan Dishub diterjunkan untuk mengurai kemacetan.
Kemacetan itu terjadi dikarenakan kecelakaan terjadi bertepatan dengan waktu orang-orang pulang kerja.
Lakalantas Dekat RSKD Balikpapan,1 Pengendara Motor Tewas
Lakalantas menelan korban jiwa kembali terjadi di wilayah Kota
Balikpapan Kalimantan Timur, Kamis (6/11/2019) sore.
Lakalantas kali ini melibatkan pengendara roda dua dan mobil truk yang melintas dari arah kilo meter 5
menuju Balikpapan Baru, di Jl MT Haryono.
Dari informasi sementra yang berhasil dihimpun.
Pengendara motor Honda beat KT 5813 LU tewas di tempat.
Berdasarkan keterangan saksi mata, korban ditabrak oleh mobil truk kontainer berwarna putih
yang melaju kencang saat melewati turunan pertigaan arah Balikpapan Baru dan Kampung Timur.
Tepatnya di bawah turunan RSKD Balikpapan.
"Tadi ditabrak mobil truk putih itu, mobilnya dari arah kilo dan pengendara motor itu dari arah Kampung Timur.
Meninggal orangnya tadi dibawa ke RSKD," kata kata Wahid, pengendara yang melihat kejadian.
Diketahui peristiwa lakalantas ini terjadi sekira pukul 15:20 WITA.
Korban diketahui berboncengan dengan temannya dan salah satu di antaranya meninggal dunia,
sementara satunya lagi dikabarkan kritis di rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan petugas kepolisian beserta Dinas Perhubungan masih melakukan pengaturan
arus lalu lintas di tempat kejadian perkara (TKP) sementara korban sudah dievakuasi ke RSKD Balikpapan. (*)
Rapat Khusus Lakalantas di Tanjakan MT Haryono Balikpapan, Ini 5 Poin yang Disepakati
Diberitakan sebelumnya, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di bilangan tanjakan Mazda Jalan
MT Haryono Balikpapan, menarik perhatian Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim Kombes Pol Eddy
Djunaedi SIK.
Perwira 3 bunga di pundak ini mengaku, telah memanggil pihak terkait untuk mengurai persoalan
kecelakaan yang sering terjadi di lokasi tersebut.
Mulai Kasatlantas Polres Balikpapan, Dishub Balikpapan, Balai Pengelola Jalan Nasional dan Balai
Pengelola Transportasi Darat.
"Kemarin kita semua lakukan rapat khusus untuk melakukan koordinasi membahas lokasi tanjakan Jalan
MT Haryono (Mazda) yang sering terjadi laka," katanya, Jumat (17/5/2019)
Ada 5 poin yang dihasilkan dalam pertemuan khusus yang dipimping langsung Dirlantas Polda Kaltim.
Pertama untuk jangka pendek pihaknya berencana menambah imbauan yang sudah ada terutama untuk
mengganti gigi perseneling sebelum waktu masuk di tanjakan.
Kemudian memperbanyak sosialisasi selama seminggu kepada pengemudi kendaraan berat (truk dan
trailer) yang bermuatan. Poinnya untuk mengecek terlebih dahulu kendaraan sebelum digunakan.
Selanjutnya, meminta jajarannya melaksanakan penegakkan hukum terpadu berkaitan dengan pelangaran
KIR maupun over dimension overl load (ODOL).
"Sasarannya jelas kendaraan muatan, sebab laka paling sering melibatkan truk muatan," ujarnya.
Poin ke-4 yakni mendorong instansi terkait untuk melakukan penambahan Daerah Milik Jalan (Damija).
Damija adalah ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu yang dikuasai pengguna
jalan dengan suatu hak tertentu.
Daerah milik jalan diperuntukan bagi daerah manfaat jalan dan pelaksanaan maupun penambahan jalur
lalu lintas di kemudian hari serta kebutuhan ruang untuk pengamanan jalan
"Saya minta jajaran membuat surat dukungan kepada instansi terkait untuk penambahan Damija
sepanjang tanjakan untuk pembangunan tahun 2020," pintanya.
Poin terakhir yang disepakati dalam rapat koordinasi tersebut, yakni untuk jangka menengah dan panjang,
ia mengusulkan dilakukan pembangunan infranstruktur di lokasi tanjakan Mazda Jalan MT Haryono
Balikpapan.
Sebelumnya, dalam kurun waktu sebulan terakhir 3 kecelakaan terjadi di bilangan tanjakan Jalan MT
Haryono Balikpapan.
Ketiga kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan muatan. Bahkan satu di antaranya harus membuat
korbannya meninggal dunia.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, pengemudi harus memacu gas kendaraannya menanjak di tanjakan
tersebut. Panjang tanjakan hampir 200 meter dari area datar.
Untuk pengendara motor setidaknya sudah memasang gigi 2 dari bawah, atau memacu kendaraannya di
atas 60 km/jam untuk melewati tanjakan tersebut.
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra melalui Kasat Lantas AKP Noordhianto saat dikonfirmasi,
membenarkan bahwa kawasan Jalan MT Haryono jadi salah satu daerah rawan laka di Balikpapan.
Apalagi saat disebut tanjakan Mazda, yang memang jadi langganan terjadinya kecelakaan dengan tingkat
fatalitas korban yang bervariasi, mulai dari cidera ringan hingga meningal dunia.
Untuk menekan terjadinya kecelakaan, tak bisa mengandalkan Polri saja. Seluruh elemen pemerinymtah
dan masyarakat juga punya tanggungjawab yang sama. Namun setidaknya, Satlantas Polres Balikpapan
telah melakukan upaya antisipatif dengan memasang baliho peringatan keselamatan di jalan.
"Di Jalan MT Haryono itu ada 15 baliho kita pasang di titik rawan. Di Kariangau lebih-lebih ada 20 baliho.
Besar itu, tujuannya tak lain mengingatkan pengendara agar tetap fokus dan waspada di jalan," kata
Noordhianto, Rabu (15/5/2019).
Selain pemasangan baliho, jajarannya juga melakukan patroli sambil memberikan imbauan kepada para
pengemudi. Semisal operasi sambang ke pangkalan angkutan kota, taksi hingga truk muatan.
"Sebelum jalan, cek muatan apa sudah sesuai dengan tonase kemampuan kendaraan. Cek kondisi ban,
pengereman dan gas. Hal-hal kecil itu yang bisa mengakibatkan kecelakaan fatal. Jangan diremehkan," imbaunya.
Untuk diketahui dari data yang dihimpun, hingga April 2019 Satlantas Polres Balikpapan mencatat
setidaknya ada 40 kecelakaan lalu lintas terjadi di Balikpapan.
Kecelakaan tersebut melibatkan 44 kendaraan roda dua, 16 kendaraan roda empat dan 8 kendaraan roda
di atas enam. Kerugian materil yang berhasil direkap polisi senilai Rp134 juta.
Ironisnya, sudah 14 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, 2 di antaranya meninggal di
tempat. Pada Februari 2019 fatalitas korban kecelakaan sangat tinggi, 5 alami luka berat dan 2 tewas di tempat.
"Data kami 2 orang meninggal di tempat. Tapi secara keseluruhan yang meninggal dunia itu ada 14 sampai
April ini. Semula korban luka-luka akhirnya meninggal beberapa banyak seperti itu," kata Kasatlantas
Polres Balikpapan AKP Noordhianto didamping Kanit Laka Ipda L Sirait, Kamis (25/4/2019).
Dari data yang dihimpun, Jalan Jenderal Sudirman jadi lokasi paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Ada 7 kali lakalantas terjadi selama 4 bulan belakangan ini. Disusul Jalan Soekarno Hatta dengan 5
kejadian, kemudian Jalan Mulawarman 4 kecelakaan.
Sementara 3 kejadian kecelakaan di awal tahun 2019 di Jalan MT Haryono dan Jalan Marsma Iswahyudi,
Jalan Ahmad Yani dan Jalan Syarifudin Yoes yang dikategorikan Satlantas jadi kawasan rawan kecelakaan,
hingga saat ini baru terjadi 2 kali kejadian kecelakaan. (*)
Baca Juga;
• Antisipasi Lakalantas, Astra Motor Balikpapan Beri Penyuluhan ke Mahasiswa Uniba
• Buka Puasa Bersama Batal, Istri dan Keponakan Abdul Muin Tewas Lakalantas
• 13 Lakalantas di Kaltim-Kaltara Sepanjang 2018-2019, Tangan Putus hingga Jasad tak Berbentuk